Berita

Seniman asal Bandung, Kamaludim Arasatu/Instagram

Politik

Sebuah Puisi untuk Mulyono: Jangan Ganggu Lagi Kemiskinan Kami

SABTU, 26 APRIL 2025 | 13:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Seorang konten kreator asal Bandung, Kamaludim Arasatu membuat satu puisi satire yang lekat dengan persoalan agraria hingga kemiskinan di Tanah Air. Mengambil judul Derita Apalagi yang akan Kau Tanamkan!, ia menyoroti sosok Raja Jawa dan Mulyono.

"Kepada mantan Raja Jawa, eh Raja Konoha, yang terhormat Bapak Mul, Mulyono," kata Kamaludin mengawali puisi yang dikutip dari akun Instagramnya, @Kamalocon, Sabtu, 26 April 2025.

Dalam puisinya, Kamaludin menyinggung sosok Mulyono yang dinilai telah memberikan kesengsaraan kepada rakyat.


"Derita apalagi yang akan kau tanamkan, Mul? Kepada kami, pada rakyat yang sekarat, pada kami yang tinggal menunggu mati," sambungnya dalam video yang diberi caption 'Ijazahmu Ngendi?'.

Masih dalam puisinya, seniman asal Bandung itu lantas menyinggung sejumlah daerah konflik agraria yang mirip dengan polemik di Indonesia pada era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

"Derita apalagi yang akan kau tanamkan, Mul? Di sini, di Kendeng, Dago Elos, Rempang, Tumpang Pitu, Morowali, dan masih banyak lagi, kami terusir dari tanah sendiri dan tidak bisa kabur ke luar negeri, apalagi pakai jet pribadi," singgung Kamaludin.

Masalah lain yang mirip terjadi di Indonesia juga disinggung seniman berambut gondrong ini, mulai dari kelangkaan gas LPG 3Kg, hingga masalah lapangan pekerjaan.

"Jangankan untuk roti, untuk beli gas elpiji ibu-ibu kami harus antri, untuk pertalite bapak-bapak kami harus antri, untuk BPJS nenek-nenek kami harus antri, untuk melamar kerja anak-anak kami harus antri. Apakah ini hasil dari budaya antri?" ujarnya.

"Lu punya kuasa, lu enggak harus ngantri. Lantas derita apalagi yang akan kau tanamkan Mul? Istana yang katanya akan gagah perkasa seperti Garuda, konon malah mangkrak dipenuhi semak-semak," sambungnya.

Di akhir puisinya, Kamaludin menyampaikan pesan menohok kepada sosok pemimpin yang ia sebut sebagai Mulyono.

"Maka tolong, kami hanya bisa memohon Mul.. Tolong jangan ganggu kemiskinan kami," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya