Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Bisnis

Gegara Tarif Trump, Aset Keuangan Dunia Mulai Tinggalkan Amerika

KAMIS, 24 APRIL 2025 | 19:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Arah pergerakan modal dunia mengalami pergeseran imbas tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan aset keuangan dunia saat ini mulai menjauh dari AS, dan mengalir ke Eropa dan Jepang.

"Aliran modal dunia mengalami pergeseran dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman atau safe haven assets. Terutama aset keuangan di Eropa, Jepang dan komoditas emas," katanya dalam konferensi pers KSSK pada Kamis 24 April 2025.


Menurutnya, bukan hanya negara maju yang terdampak. Negara-negara berkembang ikut merasakan tekanan akibat keluarnya arus modal, yang berimbas langsung pada pelemahan nilai tukar mata uang mereka.

"Kebijakan (tarif Trump) dan ketidakpastian tersebut telah mendorong perilaku risk aversion atau penghindaran risiko dari para pelaku usaha, termasuk pemilik modal," jelasnya.

Tarif impor tinggi yang diberlakukan AS terhadap Tiongkok disebut menjadi biang keladi. Kebijakan proteksionis ini, kata bendahara negara itu bukan hanya menyulut perang dagang, tetapi juga menambah tekanan inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Tentu, ini akan menambah risiko dalam bentuk kenaikan inflasi dan pelemahan atau bahkan penurunan pertumbuhan ekonomi AS," imbuhnya.

Kondisi ini turut disoroti oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Menurutnya, tingginya ketidakpastian mendorong investor untuk menarik dana dari pasar negara berkembang dan mengalihkan ke aset-aset aman.

"Sehingga terjadi aliran modal yang keluar dari emerging market ke negara-negara yang dianggap aman, antara lain Eropa dan Jepang. Dan juga terhadap aset-aset yang dianggap aman, yaitu obligasi pemerintah dari Eropa dan Jepang, juga emas," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya