Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2025 pada Kamis 24 April 2025/Tangkapan layar RMOL

Bisnis

Pemerintah Negosiasi Tarif dengan AS, Sri Mulyani Beberkan Strategi Perdagangan Baru

KAMIS, 24 APRIL 2025 | 12:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah menjajaki proses komunikasi dan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya di dunia.

Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), bendahara negara itu menjelaskan pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah yang mencakup penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk tertentu asal AS, serta meningkatkan impor komoditas yang tidak diproduksi di dalam negeri.

"Dalam pelaksanaan negosiasi ini, dilakukan beberapa langkah yaitu penyesuaian tarif bea masuk produk selektif dari AS, meningkatkan impor seperti migas, mesin peralatan, teknologi, produk pertanian yang tidak tak diproduksi Indonesia," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025 secara daring, pada Kamis 24 April 2025.


Selain itu, reformasi di sektor perpajakan dan kepabeanan juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat kerja sama ekonomi bilateral. 

"Pemerintah juga menyesuaikan langkah-langkah non-tarif, beberapa poin yang menjadi perhatian tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), kuota impor, serta deregulasi syarat teknis di berbagai kementerian dan lembaga (k/l)," jelas Ketua KSSK tersebut.

Tak hanya itu, pemerintah, kata Sri juga turut menerapkan kebijakan penanggulangan lonjakan barang impor melalui instrumen trade remedies secara cepat dan responsif untuk melindungi industri dalam negeri.

“Berbagai kebijakan dan reformasi ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi, serta memastikan keberlanjutan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” tegas Sri Mulyani.

Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap Indonesia. Menurut perhitungan pemerintah, tarif tersebut dapat meningkat hingga  47 persen pada beberapa komoditas tertentu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya