Berita

Andi Arief/RMOL

Politik

Andi Arief: Lebih Baik Tabayyun soal Ijazah Jokowi

KAMIS, 24 APRIL 2025 | 10:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rencana Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi  melaporkan sejumlah pihak ke polisi ditanggapi politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

Pelaporan ini terkait dugaan penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian mengenai keabsahan ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi.

Andi Arief berharap agar di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kebebasan berpendapat benar-benar dihormati. Dia tidak ingin ada lagi cerita pengkritik justru dipenjara hanya karena menyampaikan pendapat.


"Era Pak Presiden Prabowo ini hendak memberi amnesti pada mereka yang menjadi korban pasal pencemaran nama baik dan korban UU ITE," kata Andi lewat akun X miliknya, Kamis 24 April 2025.

Menurutnya, langkah paling bijak adalah membuka ruang klarifikasi dan dialog, bukan melanjutkan kriminalisasi atas perbedaan pandangan atau kritik.

"Jangan dikotori kehendak baik era ini. Lebih baik tabayyun," ujar Andi menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam menanggapi isu ini.

Andi juga mengingatkan, perbedaan pandangan dalam masyarakat adalah hal yang wajar, termasuk dalam hal kepercayaan terhadap legalitas ijazah. 

Namun, selama sudah ada pernyataan resmi dari institusi terkait, maka hal itulah yang harus dijadikan pedoman.

“Tidak percaya seseorang itu lulus dari sebuah universitas, itu bukan kejahatan," tutupnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan menyatakan kliennya akan melaporkan sejumlah pihak ke polisi karena dianggap menyebarkan informasi palsu soal keabsahan ijazah Presiden Jokowi. 

Langkah ini menuai perhatian luas, termasuk dari kalangan politisi dan masyarakat sipil.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya