Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ada Harapan Trump dan Xi Jinping Berdamai Soal Tarif, Bursa Wall Street Menghijau

KAMIS, 24 APRIL 2025 | 09:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harapan bahwa perang dagang akan mereda dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka diri pada dialog dengan China, membuat pasar saham AS di Wall Street menunjukkan kinerja positif.  

Dow Jones Industrial Average melonjak 419,59 poin, atau 1,07 persen menjadi 39.606,57 pada penutupan perdagangan Rabu 23 April 2025 atau Kamis dini hari WIB. 

Dikutip dari Reuters, S&P 500 melesat 88,10 poin, atau 1,67 persen, menjadi 5.375,86. Nasdaq Composite Index ditutup melambung 407,63 poin, atau 2,50 persen, menjadi 16.708,05. 


Di antara 11 sektor utama S&P 500, teknologi dan consumer discretionary mencatat persentase kenaikan terbesar, sementara consumer staples dan energi tertinggal.

Analis mengatakan, pasar memperoleh momentum selama sesi penutupan setelah Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ketegangan terkait tarif antara AS dan China tidak berkelanjutan. 

Selasa malam, Trump mengurangi serangannya terhadap Bank Sentral atau The Fed, termasuk ancaman untuk memecat Jerome Powell. Sebagian besar investor memandang bos bank sentral itu sebagai kekuatan penstabil di pasar, yang terguncang oleh kebijakan perdagangan Trump.

Musim laporan keuangan kuartal pertama berjalan lancar, dengan 110 perusahaan di S&P 500 merilis kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 75 persen mengalahkan estimasi Wall Street, menurut LSEG.

Saham Tesla melesat 5,3p ersen setelah CEO Elon Musk mengatakan dia akan secara signifikan mengurangi pekerjaannya dengan Pemerintahan Trump untuk mencurahkan lebih banyak waktu guna menjalankan perusahaannya. 

Meski begitu, pabrikan mobil listrik tersebut membukukan penurunan laba bersih kuartalan sebesar 71 persen.

Saham Boeing melonjak 6,1 persen, setelah melaporkan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan 

Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 3,28 banding 1 di NYSE. Ada 43 titik tertinggi baru dan 28 titik terendah baru di NYSE.

Volume di bursa Wall Street tercatat 17,40 miliar saham, dibandingkan rata-rata 19,18 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. 

Saham Amazo dan Nvidia melambung 4,28 persen dan 3,86 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya