Berita

Ratusan petugas gabungan mengawal proses rekapitulasi suara PSU Pilkada Tasikmalaya/Dok Humas Polres

Presisi

800 Petugas Gabungan Kawal Rapat Pleno PSU Tasikmalaya

RABU, 23 APRIL 2025 | 23:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengamanan ketat dilakukan petugas untuk mengawal rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Gedung Dakwah Islamiyah, Kecamatan Singaparna pada Rabu, 23 April 2025.

Sebanyak 800 personel gabungan dari TNI, Polri, Brimob, dan Satpol PP dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara. Penjagaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup pintu masuk, area sekitar gedung, hingga ke dalam ruangan rapat.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah menjelaskan, sistem pengamanan dilakukan dalam tiga lapis, guna mengantisipasi segala potensi gangguan.


“Total ada 800 personel yang kami kerahkan hari ini, dengan sistem pengamanan tiga ring, mulai dari perimeter luar hingga ke dalam ruangan pleno,” ujar AKBP Haris, dikutip RMOLJabar, Rabu 23 April 2025.

Pengamanan juga difokuskan untuk memastikan proses berlangsung tertib dan kondusif, tidak hanya mengantisipasi ancaman dari luar.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi potensi gangguan. Fokus utama kami adalah memastikan seluruh proses rekapitulasi berjalan lancar, jujur, dan mencerminkan nilai demokrasi yang sehat,” tambahnya.

Selain mengamankan lokasi rapat pleno, penjagaan ketat juga diterapkan di sekitar kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Personel dari Polres, Brimob, serta bantuan dari Polres Tasikmalaya Kota turut dikerahkan untuk berjaga-jaga kalau terjadi aksi massa pascarekapitulasi.

“Harapan kami, seluruh tahapan ini bisa berlangsung damai dan tertib, serta mencerminkan kualitas demokrasi yang sehat. Keamanan dan kenyamanan semua pihak tetap menjadi prioritas utama,” tutup Haris.

Saat ini, proses rekapitulasi masih berlangsung dan diperkirakan selesai malam ini atau paling lambat besok.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya