Berita

Suasana rapat embahasan batas wilayah di ruang Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 23 April 2025/RMOL

Politik

Pakar HI UGM:

Indonesia Harus Jadi Role Model Permasalahan Sengketa Batas Wilayah

RABU, 23 APRIL 2025 | 14:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pakar Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Gadjah Mada Dr. Dafri Agussalim berharap Indonesia mampu menjadi role model dunia terhadap permasalahan sengketa batas wilayah.

Hal ini menyoal tentang sengketa batas wilayah perairan dan zona ekonomi eksklusif Vietnam dan Indonesia yang kini rencananya akan ditetapkan kedua negara.

Menurutnya, sikap kepemimpinan Indonesia dalam menyelesaikan masalah sengketa batas wilayah dua negara ini sangat penting. Jika Indonesia mampu mengajak duduk bersama Vietnam dalam menyelesaikan masalah, akan menjadi modal bagi Indonesia bahwa kepemimpinan saat ini mampu menyelesaikan sengketa wilayah bahkan kasus lainnya.


“Ini memperkuat modal politik dan diplomasi kita di kawasan, khususnya berkaitan dengan soft power, jadi sekali lagi kepemimpinan itu kadang-kadang ditentukan tidak melulu oleh hard power misal kekuatan militer, ekonomi kuat, jumlah penduduk besar, tidak begitu. Kadang-kadang soft power itu jadi sangat berperan,” kata Dafri di ruang Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 23 April 2025.

Dalam konteks tersebut, lanjut dia, dicapainya kesepakatan dua negara ini akan mempengaruhi kekuatan yang dimiliki Indonesia termasuk soft power tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui konstruksi kebijakan Vietnam terhadap Indonesia terkait hal ini.

“Tapi, bayangan saya kita itu di kemudian hari melalui penyelesaian kasus ini dianggap role model oleh kebanyakan negara di kawasan, oh kalau ada sengketa mari selesaikan dengan cara-cara yang dilakukan Indonesia, atau melibatkan Indonesia,” jelasnya.

Cara-cara soft power yang dilakukan Indonesia sudah terjadi ketika konflik wilayah dengan Kamboja. Oleh karena itu, ia menilai adanya modal role model bagi dunia dalam menyelesaikan masalah.

“Jadi penting itu Indonesia bisa menjadi role model dalam penyelesaian masalah sensitif seperti isu ini. Apalagi di ASEAN sekarang sedang galak-galaknya atau giatnya tuk menerapkan apa yang dinamakan role based community,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya