Pertamina dianggap berhasil mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Apresiasi itu disampaikan anggota Komisi XII DPR, Eddy Soeparno atas kinerja Satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang dinilai baik.
"Alhamdulillah, sejauh ini semuanya selalu berhasil dengan baik. Pertamina berhasil memitigasi lonjakan permintaan," Eddy dalam keterangannya, Rabu 23 April 2025.
Menurut catatan Pertamina, selama pelaksanaan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, terjadi peningkatan konsumsi BBM dan LPG.
Konsumsi LPG naik sebesar 3,7 persen, Pertalite naik 9,5 persen, Pertamax naik 5 persen, dan Pertamina Dex naik 3,1 persen dari kondisi normal. Pertamax Turbo mengalami kenaikan signifikan, yakni 1.062 kiloliter per hari atau meningkat 41,7 persen di bandingkan rata-rata normal konsumsi sebesar 750 kiloliter per hari.
Eddy menjelaskan, pelayanan prima Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi tidak lepas dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
"Karena ini bukan sesuatu yang baru. Pertamina dari tahun ke tahun sudah melakukan kegiatan yang sama. Jadi, bagi kami ini sebuah kerja rutin Pertamina sehingga hasilnya seperti ini," kata Eddy.
Menurut Eddy, keberhasilan Pertamina merupakan bentuk persiapan yang baik dengan pelatihan yang sudah dilakukan bertahun-tahun.
"Alhamdulillah selama ini tidak pernah ada gangguan," kata Eddy.
Eddy sependapat, Pertamina memang sudah mempersiapkan lonjakan permintaan. Mulai dari sisi Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, yang dinilai mampu menjaga tingkat produksi dan lifting migas domestik tetap optimal.
Sehingga ketersediaan pasokan minyak mentah selama Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025 terjaga dengan baik. Begitu juga dengan persiapan kilang ratusan kapal tanker hingga berbagai layanan seperti BBM kemasan, armada motoris, truk tangki siaga, hingga layanan di Serambi MyPertamina.
Semenatara terkait lonjakan permintaan Pertamax Turbo, Eddy juga menilai positif. Menurutnya, saat ini memang terdapat kecederungan masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih bersih. Masyarakat dinilai sadar, bahwa dengan mengonsumsi BBM beroktan tinggi, mesin kendaraan akan terpelihara dengan baik sehingga performa juga memuaskan.
"Ya pasti (mempersiapkan dengan baik). Yang kemudian dilakukan adalah bagaimana BBM terdistribusi dengan lancar juga," pungkas Eddy.