Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/Ist

Dunia

Prabowo Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus: Dunia Kehilangan Sosok Panutan

SENIN, 21 APRIL 2025 | 20:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus. 

Melalui tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden RI pada Senin malam, 21 April 2025, Prabowo mengenang sosok Sri Paus sebagai pribadi yang membawa pesan kuat tentang perdamaian dan kemanusiaan.

“Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Sri Paus Fransiskus. Dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan,” ungkapnya. 


Prabowo juga mengingat momen bersejarah saat Sri Paus Fransiskus mengunjungi Jakarta pada tahun 2024, yang menjadi kunjungan pertamanya ke Indonesia.

“Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberi kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia,” kenang Prabowo.

Ia menambahkan bahwa pesan-pesan Sri Paus tentang kesederhanaan, pluralisme, serta kepedulian terhadap orang miskin dan kaum tertindas, telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak di tanah air.

“Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin, dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua," kata Prabowo. 

Terakhir Prabowo menyampaikan ucapan selamat jalan kepada Paus Fransiskus, dan menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian yang selama ini ia ajarkan akan selalu terpatri di hati seluruh dunia. 

"Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga kemanusiaan dan perdamaian akan selalu membekas di hati kita,” tutupnya.

Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia dan berbagai pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yang pernah merasakan kehangatan serta keteladanannya dalam membangun dialog lintas iman dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya