Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Apa Kabar Saham Telkomsel di GoTo?

SENIN, 21 APRIL 2025 | 17:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Telkomsel yang selama dua dekade dikenal sebagai penguasa tak tertandingi di pasar kini tengah menghadapi tantangan yang kian nyata. 

Dalam kurun waktu 2020 hingga 2023, dominasi Telkomsel di bisnis mobile mulai terkikis. Jika pada tahun 2020 Telkomsel masih menguasai 64 persen pangsa pasar dengan raihan pendapatan Rp87,1 triliun, maka pada 2023, pangsa pasar tersebut melorot menjadi hanya 54 persen. 

Tetapi kemerosotan tidak hanya berhenti di situ. Memasuki 2024, kinerja Telkomsel di lini bisnis utamanya yakni mobile menunjukkan sinyal penurunan yang semakin mengkhawatirkan. 


Dari data yang diperoleh redaksi, Senin 21 April 2025, pertumbuhan revenue minus 2,8 persen. Pertumbuhan Ebitda minus 7,3 persen. 

Pertumbuhan net income minus 8,4 persen dan market share turun 5,1 persen dari 54 persen ke 48 persen. 

Padahal, Telkomsel tak main-main dalam mempertahankan kekuatannya. Setiap tahunnya, perusahaan ini menggelontorkan belanja modal (CAPEX) lebih dari Rp15 triliun serta operasional dan perawatan (OPEX) lebih dari Rp30 triliun. 

Artinya, ada pengeluaran sekitar Rp45 triliun per tahun. Jumlah uang yang seharusnya cukup untuk mempertahankan bahkan memperkuat posisi pasar, namun realitas berkata lain.

Di tengah penurunan bisnis mobile, Telkomsel sempat mencoba diversifikasi dan ekspansi digital melalui investasi di ekosistem teknologi. Pada tahun 2021, Telkomsel mengumumkan pembelian 23,72 miliar lembar saham GoTo, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia dengan harga Rp 270 per saham, total investasi senilai Rp 6,4 triliun.

Namun, alih-alih menjadi penyelamat portofolio, investasi tersebut kini justru menjadi sumber kerugian tersendiri. Dengan harga saham GoTo saat ini berada di Rp 80 per lembar, Telkomsel menanggung kerugian sebesar Rp190 per lembar saham, atau total kerugian mencapai Rp4,5 triliun.

Kerugian dari investasi ini menambah daftar luka finansial Telkomsel, yang tak hanya gagal mempertahankan pangsa pasarnya, namun juga belum berhasil menumbuhkan value baru dari investasi eksternal.

Publik jadi bertanya, ke mana arah strategi Telkomsel? Apakah perusahaan pelat merah ini akan terus mengejar transformasi digital dengan risiko tinggi? Atau sudah saatnya kembali membenahi fondasi bisnis intinya yakni mobile yang justru terus mengalami erosi?

Saat pemain lain mulai gesit dalam menjemput era konvergensi dan hyperconnectivity, Telkomsel tampak masih terjebak antara dua dunia: masa lalu yang tak lagi dominan, dan masa depan yang belum sepenuhnya tergenggam.

Populer

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Roy Suryo-Rismon Sianipar-Dokter Tifa Trio Gila

Selasa, 20 Mei 2025 | 04:25

KPK Panggil Nawawi Bersama 28 Orang Lainnya di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:32

Tak Dihadiri Gojek-Grab, FGD BAM DPR Dorong Potongan 10 Persen untuk Aplikator

Kamis, 15 Mei 2025 | 01:16

Serap Aspirasi Ojol, DPR Akan Rancang UU Transportasi Online

Selasa, 20 Mei 2025 | 22:20

Jelang Demo 20 Mei, Spanduk Tuntutan Potongan Aplikator Cukup 10 Persen Bertebaran di Jakarta

Minggu, 18 Mei 2025 | 02:33

Waketum Projo Bilang Ijazah Jokowi Palsu

Senin, 19 Mei 2025 | 02:19

UPDATE

Aktivis 98 Tolak Soeharto jadi Pahlawan Nasional

Sabtu, 24 Mei 2025 | 15:39

Ratusan Aktivis 98 Berkumpul di Jakarta, Suarakan “Soeharto Bukan Pahlawan!”

Sabtu, 24 Mei 2025 | 15:06

Jepang Diramal Tenggelam Akibat Gempa Juli 2025, Jumlah Wisatawan Anjlok Drastis

Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:42

Banyak Digunakan Pelaku Kriminal, Vietnam Blokir Telegram

Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:27

Di Tengah Krisis Global, JK Minta Pemimpin Tak Asal Ambil Keputusan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:06

Marah iPhone Dibuat di China dan India, Trump Ancam Apple Tarif 25 Persen

Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:52

Ekspor Minyak Atsiri RI Capai Rp4,2 Triliun di 2024

Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:31

Momen Libur Sekolah Jadi Sasaran Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:58

Bawaslu Soroti Daftar Pemilih di PSU Pesawaran

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:28

AS Ringankan Sanksi Suriah, Pintu Investasi Terbuka

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:06

Selengkapnya