Berita

Paus Fransiskus/RMOL

Dunia

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus setelah Lama Berjuang dengan Kesehatan

SENIN, 21 APRIL 2025 | 15:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dunia Katolik berduka atas wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun, hari Senin pagi waktu setempat, 21 April 2025.

Pemimpin spiritual umat Katolik sedunia ini meninggal dunia setelah mengalami komplikasi kesehatan serius, terutama pneumonia ganda yang telah membawanya dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, telah lama bergulat dengan berbagai masalah kesehatan sepanjang hidupnya. 


Di usia 21 tahun, ia harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya karena infeksi parah. Kendati demikian, ia tetap menjalani kehidupan yang aktif dan berdedikasi. 

“Ia tak pernah membiarkan kondisi fisiknya menghalangi panggilan pelayanannya,” ujar Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin dalam sebuah keterangan resmi, seperti dimuat Vatican News.

Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus juga menderita linu panggul kronis yang membuatnya sulit berjalan dan kerap tampak kesakitan dalam acara-acara panjang. 

Selain itu, ia dilaporkan mengalami gangguan jantung ringan dan nyeri sendi akibat osteoartritis, yang menyebabkan ia mulai menggunakan kursi roda secara rutin di akhir hidupnya.

Pada Juli 2021, ia sempat menjalani operasi besar untuk mengangkat sebagian usus besarnya karena divertikuliti, penyakit umum pada lansia yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga berulang kali menderita infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.

Puncaknya, Paus Fransiskus menghabiskan 38 hari di rumah sakit akibat pneumonia ganda, yang menurut sumber Vatikan, menjadi penyebab utama kematiannya. 

“Meskipun fisiknya melemah, semangat pastoralnya tidak pernah padam,” kata Uskup Agung Charles Scicluna, yang mendampinginya dalam kunjungan terakhir ke luar negeri.

Yang mengharukan, Paus Fransiskus masih sempat tampil di hadapan umat pada Minggu Paskah, 20 April 2025, beberapa jam sebelum ia wafat. 

Dalam penampilan publik terakhirnya itu, ia memberikan berkat dan senyuman, mengejutkan banyak pihak yang mengira kondisinya terlalu lemah. 

“Ia ingin menyampaikan harapan terakhirnya kepada dunia. Itu adalah momen penuh kasih dan kekuatan,” ujar seorang saksi mata di Lapangan Santo Petrus.

Paus Fransiskus dikenang bukan hanya karena perjuangannya melawan penyakit, tetapi juga karena dedikasi, kerendahan hati, dan komitmennya terhadap keadilan sosial serta perdamaian dunia. Ia meninggalkan warisan besar bagi Gereja Katolik dan dunia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya