Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Kembali Serang China Lewat Tarif Tambahan Kapal

JUMAT, 18 APRIL 2025 | 20:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mengenakan tarif baru untuk kapal-kapal buatan China yang masuk dan berlabuh di pelabuhan AS. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Presiden Donald Trump untuk menghidupkan kembali industri perkapalan domestik, sekaligus mengurangi dominasi China di sektor maritim global.

Seperti dikutip dari Reuters pada Jumat 18 April 2025, rencana tersebut dikonfirmasi oleh Perwakilan Dagang AS (USTR), Jamieson Greer, melalui pemberitahuan resmi di Federal Register. 


Tarif tambahan akan dikenakan berdasarkan tonase bersih atau jumlah barang yang diangkut kapal dalam setiap pelayaran.

“Kapal dan pelayaran sangat penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan kelancaran perdagangan bebas. Kebijakan ini akan membalikkan dominasi China, memperkuat rantai pasokan dalam negeri, dan menciptakan kembali permintaan terhadap kapal buatan AS,” kata Greer.

Kebijakan tarif ini akan berlaku dalam 180 hari ke depan secara bertahap. Pemerintah AS juga membuka peluang untuk menaikkan besaran tarif tersebut dalam beberapa tahun ke depan. 

Kebijakan baru ini sekaligus membatalkan rencana sebelumnya pada Februari 2025, yang mengusulkan biaya hingga 1,5 juta Dolar AS per kunjungan pelabuhan bagi kapal buatan China.

Langkah ini langsung menuai reaksi dari Beijing. Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, memperingatkan bahwa tarif tambahan tersebut akan meningkatkan biaya pengiriman global, mengganggu stabilitas industri pelayaran, serta menambah tekanan inflasi di AS.

“Kebijakan ini tidak hanya merugikan kestabilan industri global, tapi juga menambah beban konsumen dan pelaku bisnis Amerika,” tegas Lin Jian.

Ketegangan dagang antara kedua negara masih terus berlanjut. Pemerintahan Trump kembali menaikkan tarif impor atas produk-produk asal China hingga 245 persen, melonjak dari sebelumnya 145 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya