Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hamas Siap Bebaskan Seluruh Sandera untuk Akhiri Perang Gaza

JUMAT, 18 APRIL 2025 | 14:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mengakhiri perang Gaza, Hamas menyatakan kesiapannya membebaskan seluruh sandera Israel yang masih mereka tahan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, pemimpin Hamas Khalil Al-Hayya menolak tawaran gencatan senjata sementara dari Israel.

Sebaliknya, Hayya mengatakan Hamas siap untuk segera terlibat dalam "negosiasi paket komprehensif" untuk membebaskan semua sandera yang tersisa dalam tahanannya sebagai imbalan atas diakhirinya perang Gaza, pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel, dan pembangunan kembali Gaza.


"Kami siap segera terlibat dalam negosiasi paket komprehensif. Netanyahu dan pemerintahannya menggunakan perjanjian parsial sebagai kedok untuk agenda politik mereka, yang didasarkan pada kelanjutan perang pemusnahan dan kelaparan, bahkan jika harganya adalah mengorbankan semua tahanannya," tegasnya, seperti dimuat Reuters pada Jumat,n18 April 2025.

Israel, melalui beberapa perundingan yang dimediasi Mesir, menawarkan gencatan senjata selama 45 hari untuk membebaskan sandera dan membuka jalan menuju negosiasi damai jangka panjang. 

Namun, Hamas menolak syarat utama Israel, yaitu pelucutan senjata. Hayya menyebut syarat-syarat tersebut sebagai "mustahil."

Sementara itu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, James Hewitt, menyampaikan kritik tajam terhadap posisi Hamas. 

"Komentar Hamas menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik pada perdamaian tetapi kekerasan terus-menerus. Ketentuan yang dibuat oleh Pemerintahan Trump tidak berubah: bebaskan sandera atau hadapi neraka."

Serangan Israel masih berlangsung intensif di Gaza. Pada hari Kamis, 17 April 2025 sedikitnya 32 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas akibat serangan udara dan darat di berbagai wilayah Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat. 

Salah satu serangan menghantam sekolah yang dikelola PBB di Jabalia, menewaskan enam orang.

Ketegangan meningkat setelah Hamas mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok militan yang menyandera Edan Alexander, warga Israel-Amerika berusia 21 tahun, setelah tempat persembunyian mereka diserang pasukan Israel.

Sejak serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya, lebih dari 51.000 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan balasan Israel, menurut data otoritas kesehatan di Gaza.

Putaran terakhir perundingan di Kairo pada Senin lalu kembali gagal menghasilkan terobosan. Masa depan gencatan senjata tampaknya kian suram di tengah sikap keras kedua pihak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya