Berita

Representative Image/Net

Dunia

Anggota Knesset Israel Ikutan Serbu Masjid Al-Aqsa, Picu Ketegangan di Yerusalem Timur

JUMAT, 18 APRIL 2025 | 12:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang anggota parlemen (Knesset) Israel dari kubu sayap kanan, Zvi Sukkot, ikut serta dalam penyerbuan ribuan pemukim ilegal Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, Kamis,17 April 2025, bertepatan dengan peringatan hari kelima Paskah Yahudi.

Penyerbuan ini menambah ketegangan yang sudah tinggi di wilayah tersebut, seiring dengan semakin seringnya pelanggaran terhadap status quo situs suci yang dihormati umat Islam dan Yahudi. 

Menurut pernyataan dari kantor gubernur Yerusalem, para pemukim tidak hanya memasuki halaman masjid tetapi juga mendatangi pemakaman kuno Bab Al-Rahma, di mana mereka melakukan ritual keagamaan Talmud.


“Ribuan pemukim ilegal mengunjungi halaman Masjid Al-Aqsa dan pemakaman Bab Al-Rahma, yang merupakan situs warisan Islam berusia lebih dari 1.400 tahun,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Anadolu Ajansi.

Bab Al-Rahma dikenal sebagai tempat peristirahatan sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW.

Zvi Sukkot, anggota Knesset dari Partai Zionisme Religius yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dilaporkan turut melakukan “sujud agung” di area kompleks, sebuah tindakan yang dianggap provokatif dan melanggar aturan status quo.

Aksi ini mendapat dukungan langsung dari Ben-Gvir. 

“Saya senang melihat bahwa MK Zvi Sukkot, seperti ribuan orang lainnya, bersujud dan berdoa di Temple Mount (Masjid Al-Aqsa),” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sementara itu, umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai “Temple Mount,” lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu menurut kepercayaan mereka.

Sejak tahun 2003, Israel mengizinkan pemukim ilegal Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa hampir setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu, sebuah kebijakan yang ditentang keras oleh umat Islam dan masyarakat internasional karena dinilai melemahkan kontrol wakaf Islam atas situs suci tersebut.

Yerusalem Timur, tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, diduduki oleh Israel sejak Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian mencaplok kota tersebut secara sepihak pada 1980, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh komunitas internasional.

Aksi penyerbuan terbaru ini dikhawatirkan dapat memicu eskalasi lebih lanjut di wilayah yang selama ini menjadi titik panas konflik Israel-Palestina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya