Berita

Pemukiman di bantaran sungai Ciliwung/Ist

Nusantara

Program Normalisasi Ciliwung Mandek, Relokasi Harus Lebih Manusiawi

KAMIS, 17 APRIL 2025 | 09:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program normalisasi Sungai Ciliwung yang bertujuan mengurangi banjir di Jakarta kembali menjadi sorotan. 

Hingga kini, proyek yang sempat digulirkan sejak era Gubernur Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu masih terkendala pembebasan lahan dan penolakan warga terhadap relokasi.

Program normalisasi Sungai Ciliwung mulai dilaksanakan pasca banjir besar pada 2012. Pemerintah saat itu menilai perlunya memperlebar aliran sungai agar banjir tak terus melanda kawasan padat seperti Kampung Melayu dan Bukit Duri.


Namun, saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017, proyek ini terhenti. Selain kendala teknis, muncul penolakan dari sebagian warga yang terdampak. Anies memilih pendekatan berbeda melalui program naturalisasi dan Gerebek Lumpur.

Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto mengatakan, penolakan warga umumnya didasari kekhawatiran akan kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. 

"Maka keberanian dan ketegasan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat ini sangat dibutuhkan. Relokasi atau penggusuran memang menjadi pilihan yang sulit dihindari," kata Sugiyanto kepada RMOL, Kamis 17 April 2025.

Namun Sugiyanto mengingatkan pendekatan pemerintah dalam program normalisasi perlu lebih manusiawi dan partisipatif. Harus ada keadilan sosial, komunikasi yang terbuka, serta jaminan bahwa relokasi akan meningkatkan kualitas hidup warga.

"Pemerintah harus memastikan bahwa hunian pengganti layak secara kualitas, terhubung dengan pusat ekonomi warga, dan tidak memutus akses terhadap penghidupan mereka," tegasnya.

Saat ini, dari total target normalisasi sepanjang 33,69 kilometer, baru 17,17 kilometer yang terealisasi. Sisanya, sekitar 16,52 kilometer, belum bebas dari lahan warga. Pemprov DKI masih harus membebaskan lahan seluas 12 hingga 13 hektare, termasuk 411 bidang tanah di wilayah Cawang.

Sebelumya politikus PDIP Ida Mahmudah mempertanyakan mengapa pembebasan lahan dapat berjalan di era Jokowi dan Ahok, namun tersendat di era Anies. 

Padahal, APBD 2021 telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk keperluan tersebut, yang akhirnya harus dikembalikan karena proyek tak kunjung terlaksana.

Ketua DPRD DKI Jakarta saat itu, Prasetyo Edi Marsudi juga menyebut Anies tidak berani melanjutkan normalisasi karena khawatir dicap sebagai “tukang gusur”. Ia menegaskan bahwa program ini seharusnya tetap dijalankan sesuai Peraturan Daerah yang berlaku.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya