Berita

Warga Gaza/Ist

Politik

Wacana Relokasi Warga Gaza Perlu Kehati-hatian

KAMIS, 17 APRIL 2025 | 04:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi ribuan warga Gaza ke Indonesia sebagai bentuk dukungan kemanusiaan menuai beragam respons. 

Anggota Komisi I DPR Yulius Setiarto menyambut baik inisiatif tersebut, namun tetap menekankan pentingnya kehati-hatian dan kesesuaian langkah dengan prinsip politik luar negeri Indonesia.
 
Menurut dia, setiap tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh negara harus selalu berpijak pada dua hal utama: prinsip politik luar negeri bebas aktif dan “standing position” Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel. 


“Sejak Presiden Soekarno, posisi Indonesia jelas: mendukung kemerdekaan Palestina. Maka semua langkah, termasuk evakuasi ini, harus ditempatkan dalam konteks dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujar Yulius dikutip dari Parlementaria, Kamis, 17 April 2025.
  
Politikus PDIP itu menyampaikan bahwa inisiatif evakuasi ini merupakan langkah yang simpatik dan penuh niat baik, namun perlu dievaluasi dari sisi efektivitas dan dampak geopolitik. 

Ia mempertanyakan apakah relokasi benar-benar menjadi bentuk bantuan yang paling tepat saat ini.
 
“Apakah betul evakuasi 1.000 orang ini akan efektif dalam membantu rakyat Gaza? Atau mungkinkah justru lebih strategis jika kita mengarahkan bantuan langsung ke wilayah konflik atau ke negara-negara sekitar seperti Mesir atau Yordania?” ucapnya.
 
Di sisi lain, Yulius juga memberi catatan penting agar kebijakan ini tidak ditafsirkan sebagai langkah negosiasi diplomatik semata, terutama dalam konteks hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat atau negara-negara besar lain. 

“Tujuan mulia bisa saja disalahartikan sebagai bentuk kompromi politik, padahal kita sedang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Maka, kehati-hatian dalam komunikasi internasional sangat penting,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya