Berita

Presiden Prabowo Subianto saat diwawancarai jurnalis senior/Ist

Politik

Rangkul Pers, Prabowo Terbuka Terhadap Saran dan Kritik

RABU, 16 APRIL 2025 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah jurnalis senior di kediamannya di Hambalang beberapa waktu lalu diapresiasi mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Menurut Mahfud, langkah tersebut merupakan isyarat positif bahwa Prabowo mulai memahami pentingnya peran pers dalam demokrasi.

"Pak Prabowo memang dulu sering dipojokan oleh pers sehingga dia waktu itu di tahun 2014 suka marah-marah aja kepada pers, bahkan nuding, 'kamu dari koran ini, pergi saya nggak mau," kata Mahfud lewat kanal YouTube miliknya, Rabu 16 April 2025.


Namun kini, Mahfud melihat ada perubahan sikap yang signifikan. Prabowo, menurutnya, mulai menyadari bahwa dinamika dan kritik dari pers adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. 

Bahkan, peran media bisa menjadi bagian penting dalam memperkuat legitimasi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Langkah Prabowo ini dinilai Mahfud sebagai sinyal awal yang menunjukkan keterbukaan terhadap masukan, kritik, dan suara publik. Hal ini menjadi fondasi penting dalam pemerintahan demokratis.

“Politik akan mengarahkan seseorang agar kekuasaannya berjalan bagus dan mendapat kepercayaan dari publik ya harus melakukan melakukan penyesuaian," tegas Mahfud.

Wawancara yang menghadirkan tujuh jurnalis senior berlangsung di Hambalang pada Minggu kemarin, 6 April 2025. Mereka adalah Pemimpin Redaksi tvOne Lalu Mara Satriawangsa, Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis, dan Founder Narasi Najwa Shihab.

Lalu Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova Gintings, Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Retno Pinasti, dan Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.

Tidak ada batasan topik dalam wawancara tersebut. Isu mulai dari UU TNI hingga jebloknya IHSG ditanyakan langsung ke Prabowo dengan semua jawaban bersifat on the record atau bisa dikutip untuk ditayangkan di media.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya