Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Wall Street: Dow Jones Terpangkas, Saham Boeing Anjlok 2,4 Persen

RABU, 16 APRIL 2025 | 09:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham perusahaan konsumen serta kesehatan merosot, membuat bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup melemah. 

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 155,83 poin, atau 0,38 persen, menjadi 40.368,96, pada penutupan perdagangan Selasa 15 April 2025 waktu setempat.

S&P 500 melemah 9,34 poin, atau 0,17 persen, menjadi 5.396,63. Nasdaq Composite Index juga menyusut 8,32 poin, atau 0,05 persen.


Saham Boeing anjlok 2,4 persen dan menjadi beban bagi indeks Dow Jones. Saham Boeing jatuh setelah Beijing memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman jet Boeing lebih lanjut sebagai tanggapan atas keputusan AS yang  mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China.

Pengumuman Presiden AS Donald Trump pada 2 April lalu tentang tarif baru memicu kekacauan di pasar dan mendorong kekhawatiran tentang perang dagang global serta kemungkinan resesi. 

Saham Johnson & Johnson berakhir turun 0,5 persen setelah perusahaan tersebut gagal memenuhi estimasi penjualan perangkat medis, meski mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan dan laba kuartal pertama.

CEO Johnson & Johnson mengatakan kebijakan tarif pada farmasi dapat menciptakan gangguan rantai pasokan. Sebaliknya, kebijakan pajak yang menguntungkan akan menjadi alat yang lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas manufaktur Amerika, baik untuk obat-obatan maupun perangkat medis.

Saham Ford ditutup merosot 2,7 persen sementara General Motors kehilangan 1,3 persen. 

Barclays menurunkan rating sektor otomotif dan mobilitas Amerika, dengan mengatakan tarif Trump dapat menekan laba pabrikan otomotif. 

Di sektor healthcare, saham Merck & Co ditutup melemah 1 persen.

Saham Nvidia menguat 1,35 persen. Saham Amazon anjlok 1,41 persen. 

Palantir, Hewlett Packard, dan Netflix masing-masing menyusut 6,23 persen, 5,08 persen dan 4,83 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya