Berita

Konferensi pers peluncuran “Visit Malaysia 2026” di Jakarta pada Selasa, 15 April 2025/Net

Dunia

Malaysia Bidik 4,7 Juta Wisatawan Indonesia Lewat Kampanye Visit Malaysia 2026

SELASA, 15 APRIL 2025 | 22:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tourism Malaysia meluncurkan Misi Promosi Pariwisata ke empat kota besar di Indonesia Medan, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya yang berlangsung dari 10 hingga 18 April 2025. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi menyambut kampanye Visit Malaysia 2026 (VM2026) dan memperkuat kerja sama sektor pariwisata antara dua negara serumpun.

Sebanyak 36 pelaku industri pariwisata dari Malaysia turut ambil bagian dalam misi ini. Mereka terdiri dari agen perjalanan, pengusaha produk pariwisata, pelaku program Malaysia My Second Home (MM2H), maskapai penerbangan, hingga pengelola hotel. 


Para delegasi Malaysia ini akan bertemu langsung dengan mitra industri pariwisata Indonesia melalui seminar dan sesi business-to-business (B2B).

"Pasar Indonesia tetap menjadi salah satu negara utama di Asia Tenggara yang tercatat dalam lima pasar penyumbang tertinggi jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia. Misi ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin seiring dengan keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025," ujar Wakil Ketua Tourism Malaysia, Dato’ Yeoh Soon Hin dalam konferensi pers peluncuran “Visit Malaysia 2026” di Jakarta pada Selasa, 15 April 2025.

Yeoh Soon Hin mengungkap bahwa program Visit Malaysia 2026 ditargetkan dapat menarik hingga 4,7 juta wisatawan asal Indonesia.

"Tahun ini kami menargetkan 4,3 juta wisatawan Indonesia ke Malaysia dan tahun depan kami menargetkan 4,7 juta wisatawan dari Indonesia. Kali ini kami pilih empat kota ini tahap pertama di empat kota besar (Jakarta, Medan, Surabaya dan Yogyakarta-red),” ujarnya. 

Dalam acara tersebut, Tourism Malaysia juga menggandeng asosiasi besar seperti ASITA, ASTINDO, dan ASPPI untuk memperkenalkan ragam destinasi wisata unggulan. 

Selain memperluas promosi budaya dan pariwisata, langkah ini diharapkan memperkuat manfaat ekonomi jangka panjang di sektor pariwisata kedua negara.

Kerja sama juga dirintis dengan berbagai maskapai dan Online Travel Agencies (OTA) seperti Tiket.com dan Traveloka. 

Menariknya, Batik Air turut memberikan dukungan dengan menawarkan diskon khusus untuk wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan medis ke Kuala Lumpur.

Sementara itu, dari sisi promosi budaya, grup Marriott Bonvoy menyuguhkan sentuhan kuliner autentik Malaysia. Delapan chef profesional dari Malaysia akan menyajikan hidangan khas Negeri Jiran di empat hotel jaringan Marriott, yakni JW Marriott Medan, Yogyakarta Marriott, The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan, dan Sheraton Surabaya.

Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia mencapai 4.145.127 orang—meningkat 19,1 persen dibanding tahun 2023 dan 6,8 persen dibandingkan sebelum pandemi pada 2019. 

Hingga Maret 2025, terdapat 580 penerbangan mingguan dari Indonesia ke Malaysia, menyediakan lebih dari 106.000 kursi per minggu.

Misi promosi ini menjadi momentum strategis mempererat kerja sama pariwisata Indonesia–Malaysia sekaligus mendukung kawasan ASEAN sebagai destinasi wisata tunggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya