Berita

Pengamat intelijen Stepi Anriani/Ist

Dunia

Peran Indonesia sebagai Middle Power di Perang Tarif Global

SELASA, 15 APRIL 2025 | 21:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara telah menciptakan ancaman fragmentasi ekonomi global yang telah berdampak pada perubahan rantai pasok global hingga pembentukan blok ekonomi baru.

Pengamat intelijen Stepi Anriani mengatakan, ada tiga potensi yang bisa terjadi akibat pembentukan blok-blok ekonomi global.

"Pertama, negara-negara melawan dominasi AS dengan membentuk blok ekonomi baru. Kedua, dunia tunduk pada hegemoni AS. Ketiga, sikap negara-negara yang mencoba bernegosiasi dan netral lebih lunak dalam memosisikan diri," kata Stepi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 April 2025.


Dosen analis intelijen di STIN ini mengurai, Indonesia secara geopolitik berada di kawasan Indo Pasifik yang menjadi wilayah strategis. Sebagai kawasan sentral, Indo Pasifik merupakan episentrum pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi, dan diskursus isu-isu kawasan.

Maka dari itu, Indonesia perlu mengambil peran strategis dalam mencegah konflik terbuka di kawasan. Stepi menyebut, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan bisa diperankan Indonesia lebih kuat.

"Prioritas pertama, perkuat struktur ekonomi domestik, menjaga daya beli masyarakat, serta menjaga stabilitas harga sehingga ketahanan ekonomi nasional terbangun," jelas Stepi.

Indonesia juga perlu berupaya menarik investasi untuk pembangunan dan penciptaan lapangan pekerjaan. Dalam hal ini, kolaborasi dengan pengusaha lokal dan luar negeri sangat penting.

"Pemerintah juga perlu melakukan diversifikasi perdagangan dan kemitraan strategis dengan berbagai multilateral. Kemudian, memperkuat ASEAN Economic Forum dan solidaritas negara ASEAN+," jelasnya.

Saat ini, langkah pemerintah melakukan diplomasi dalam menanggapi perang tarif Presiden AS, Donald Trump sudah tepat.

"Saat ini pemerintah tinggal meningkatkan kepercayaan publik dalam negeri, kawasan, dan global dengan muncul sebagai 'middle power' dan memberikan solusi," sambung Stepi.

Yang tak kalah penting dalam menghadapi situasi global saat ini adalah menguatkan intelijen ekonomi untuk melakukan deteksi dini. Indonesia, kata dia, perlu memperkuat peran intelijen ekonomi dalam memantau dinamika global, mendeteksi dini ancaman dampak perang tarif, dan melindungi sektor strategis.

"Sinergi antara intelijen, pembuat kebijakan, dan pelaku usaha akan meningkatkan kesiapsiagaan nasional terhadap tekanan ekonomi eksternal," urainya.

Oleh karena itu, Indonesia tidak cukup hanya bertahan dalam menghadapi fragmentasi ekonomi global dan eskalasi ketegangan geopolitik.

"Kita harus tampil sebagai middle power yang aktif membangun solusi, serta memperkuat intelijen ekonomi sebagai instrumen strategis untuk menjaga kepentingan nasional di tengah ketidakpastian global," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya