Berita

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno bersama Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi China, Guo Fang/Ist

Politik

Diskusi Bareng Wamen LH China, Eddy Soeparno Siapkan Solusi Polusi Udara di Indonesia

SELASA, 15 APRIL 2025 | 14:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memenuhi undangan Pemerintah China untuk membahas pengembangan energi terbarukan. Selama di China, Eddy menghadiri rangkaian acara bersama para pengambil kebijakan.

Selain menemui Direktur Pengelola Beijing Municipal Center, yang merupakan kota pengembangan baru yang ramah lingkungan, Eddy juga menemui Wakil Menteri  Lingkungan Hidup dan Ekologi China, Guo Fang.

Eddy menjelaskan, pertemuan dengan Guo Fang menjadi upaya menggali pengalaman China dalam mengubah secara cepat dan signifikan kualitas udara.


"Jadi tadi kita berbicara, membahas pengalaman China dalam melakukan penurunan emisi dan perbaikan kualitas udara secara sangat signifikan, termasuk juga transisi energi yang mereka lakukan," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Selasa 15 April 2025.

Eddy menyampaikan, keberhasilan China dalam akselerasi penurunan emisi dan memperbaiki kualitas udara menjadi pelajaran penting untuk Indonesia.

Menurutnya, China turut menerapkan berbagai kebijakan demi meningkatkan kualitas udaranya. Salah satunya, China mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan untuk menggantikan pembangkit energi pembangkit listrik batubara di kawasan padat penduduk.

"Di pertemuan ini, kami juga bertukar pandangan bagaimana pembangkit listrik batubara di China sudah semakin menurun dalam satu dekade ini, dari awalnya sebanyak 67 persen, kini penggunaan pembangkit listrik batubara turun menjadi 53 persen," tuturnya.

Wakil Ketua Umum PAN ini menyebut pemanfaatan energi fosil dengan energi terbarukan di China saat ini sudah seimbang.

"Ke depannya, mereka akan lebih mengembangkan lagi pengembangan energi terbarukan, khususnya di bidang solar, angin, dan hidro," katanya.

Masih kata Eddy, Indonesia dan China juga telah berkoordinasi untuk menindaklanjuti pembahasan terkait kolaborasi untuk penanganan polusi udara.

Indonesia, kata dia lagi, kedua negara dapat saling bertukar pikiran. Seperti misalnya dalam hal carbon trading, Indonesia saat ini sedang mencoba untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Jadi kita bersama-sama bisa saling bertukar pikiran, bertukar pengalaman agar Indonesia bisa menyempurnakan berbagai aturan dan kebijakan di industri karbon yang menyimpan potensi ekonomi besar untuk bisa kita kembangkan ke depan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya