Berita

Kebersamaan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto /Ist

Politik

Tak Boleh Ada Matahari Kembar

Prabowo The One and Only Presiden RI

SELASA, 15 APRIL 2025 | 11:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Isu munculnya “matahari kembar” dalam peta kekuasaan nasional kembali ramai dibicarakan.

Istilah ini merujuk adanya figur di luar Presiden Prabowo Subianto yang dinilai masih memiliki pengaruh kuat dalam pengambilan keputusan.

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan fenomena ini terlihat dari banyaknya tokoh, elite, termasuk menteri kabinet Prabowo, yang masih menjadikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sebagai rujukan utama dalam berpolitik. 


"Figur lain di luar presiden ini adalah sosok yang mungkin sering dikunjungi oleh elite penting seperti ketua umum partai, para menteri untuk mendapatkan dukungan dan petuah politik," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 15 April 2025.

Sebut saja Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, atau Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut Jokowi adalah bos mereka. Bahkan Menhut Raja Juli Antoni menyebut Jokowi sebagai kiai, dan dirinya sebagai santri.

“Saya kira begitu banyak menteri di kabinet Prabowo Subianto yang kemarin dalam nuansa Idulfitri juga berkunjung bersilaturahmi dengan Pak Jokowi. Jadi inilah yang kemudian menimbulkan satu diskursus baru tentang adanya matahari kembar di negara kita," kata Adi.

Adi menambahkan, meskipun Jokowi masih menjadi sosok yang dihormati dan memiliki kedekatan emosional dengan para pembantunya di masa lalu, namun kekuasaan hari ini sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

“Harus diakui the one and only satu-satunya matahari yang ada di negara kita adalah Presiden RI Prabowo Subianto," tutup analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya