Berita

Ilustrasi/Ist

Nusantara

Kampus Perlu Pembinaan Spiritualitas Universal

SELASA, 15 APRIL 2025 | 04:16 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam dunia yang semakin terpolarisasi oleh isu agama dan krisis makna, tiga buku baru dari komunitas Esoterika Forum Spiritualitas menawarkan pendekatan segar dalam memahami agama dan spiritualitas. 

Buku-buku tersebut, karya Denny JA serta Ahmad Gaus AF dan Budhy Munawar-Rachman, secara resmi akan menjadi materi ajar di enam perguruan tinggi agama dan lintas iman, mencakup Islam, Buddha, Kristen, Katolik, dan Hindu.

Inisiatif ini dimulai dengan workshop intensif pada bulan April 2025, dihadiri oleh 25 dosen bergelar doktor dan profesor di bidang agama dan humaniora. “Kami ingin mengajak kampus tidak hanya menjadi ruang intelektual, tapi juga ruang batin yang menyejukkan,” jelas Denny JA, penulis utama dan penggagas konsep ini.


Ketiga buku tersebut adalah “10 Prinsip Spiritual yang Universal: Dari Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama”, “Sosiologi Agama di Era Artificial Intelligence: 7 Prinsip” dan “Agama sebagai Warisan Kultural Milik Bersama” oleh Ahmad Gaus AF & Budhy Munawar-Rachman.

Menurut Denny JA, ada tiga alasan utama mengapa 10 pesan spiritual universal ini penting masuk kampus. 

Pertama, untuk memberikan arah di tengah limpahan informasi yang tanpa makna. 

Kedua, untuk membangun kompas batin yang mampu mengarahkan manusia modern berjalan bijak di tengah beragam tafsir agama. 

Ketiga, untuk menyatukan dunia yang retak oleh perbedaan identitas melalui spiritualitas universal yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Dalam buku “10 Prinsip Spiritual yang Universal,” Denny JA menyajikan pesan-pesan yang melampaui dogma agama, mengajak pembaca menyelami spiritualitas sebagai kebutuhan biologis, mental, dan sosial. 

Buku “Sosiologi Agama di Era AI” mengeksplorasi dampak teknologi terhadap agama dan menawarkan perspektif baru yang humanistik dalam era digital. 

Sementara “Agama Sebagai Warisan Kultural” yang ditulis oleh Ahmad Gaus dan. Budhy Munawar Rahman, mendorong pemahaman agama sebagai warisan budaya bersama yang harus dihormati tanpa fanatisme.

Ahmad Gaus dan Budhy Munawar Rahman menulis buku itu sebagai intisari dari pemikiran Denny JA soal agama di era Google dan AI.

“Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan spiritualitas universal ke dalam kurikulum kampus, kita dapat menumbuhkan generasi yang bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga bijaksana secara emosional dan spiritual,” ungkap Denny JA.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya