Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto/Ist

Politik

Pengamat: Ada Potensi Megawati Lobi Prabowo Amankan Kongres PDIP

SABTU, 12 APRIL 2025 | 09:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, kemungkinan dimanfaatkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, untuk melobi pengamanan kongres PDIP yang direncanakan pasca lebaran tahun ini. 

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an menilai, Megawati bisa saja menyisipkan pembahasan soal potensi gangguan pada Kongres PDIP dengan Prabowo. 

"Sangat mungkin bahwa pertemuan empat mata itu juga membahas masalah-masalah yang sensitif. Misalnya soal kongres PDIP ataupun terkait dengan posisi PDIP dalam pemerintahan," ujar Ali kepada RMOL, Sabtu, 12 April 2025.


Lobi terkait pengamanan Kongres PDIP, menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (FISIP UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, dapat muncul apabila ada kehendak dari Prabowo untuk mengajak partai banteng moncong putih bergabung dalam koalisi pemerintahan. 

"Bisa saja PDIP melakukan lobi kepada Prabowo Subianto untuk memastikan kongres PDIP tidak ada yang "ganggu". Termasuk juga, jelang enam bulan pemerintahan Prabowo, mungkin ada deal politik antara keduanya," tuturnya. 

Di samping itu, Ali juga berpendapat pertemuan Prabowo dan Megawati akan menentukan posisi PDIP di pemerintahan, apakah menjadi bagian koalisi atau oposisi. Terlebih, kekinian muncul isu Prabowo akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih, yakni mengganti sejumlah menteri yang dianggap tidak kompeten dalam bekerja. 

"Misalnya memastikan posisi PDIP apakah akan gabung ke koalisi atau tidak. Apalagi reshuffle kabinet barangkali akan dilakukan dalam enam bulan pemerintahan Prabowo saat ini," ucap Ali. 

"Jika PDIP gabung, tawaran posisi menteri mungkin akan diberikan," tambahnya Ali.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya