Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Lokasi Strategis, PIK 2 jadi Incaran Ekspatriat Asia

RABU, 09 APRIL 2025 | 16:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) kian mencuri perhatian sebagai kawasan unggulan dalam investasi properti premium. 

Menurut analis properti Aleviery Akbar, daya tarik utama PIK 2 terletak pada konsep pengembangan terintegrasi. 

Terletak di kawasan pesisir Jakarta Utara, PIK 2 yang memiliki akses langsung ke jantung ibu kota dan Bandara Soekarno-Hatta, menjadikannya lokasi strategis bagi berbagai kalangan, dari investor domestik hingga asing.


“PIK 2 tidak hanya menawarkan perumahan mewah, tapi juga pusat perbelanjaan modern, fasilitas rekreasi bertaraf internasional, hingga layanan kesehatan global,” jelas Aleviery kepada wartawan, Rabu 9 April 2025.

“Ini menjadikannya destinasi investasi yang menjanjikan dalam jangka panjang,” sambungnya.

Kawasan ini kini mulai diminati ekspatriat asal China, Taiwan, dan Asia Tenggara. Di sisi lain, para pelaku bisnis lokal juga mulai menjadikan PIK 2 sebagai hunian sekaligus basis operasional usaha mereka.

Meski harga properti di PIK 2 sudah menunjukkan tren premium, Aleviery menilai nilainya masih sebanding dengan fasilitas dan prospek ke depan. 

Lanjutnya, tekanan ekonomi makro tetap menjadi tantangan bagi pasar, khususnya segmen kelas menengah.

“Selama pengembang konsisten menjaga kualitas, PIK 2 akan tetap menjadi pilihan utama di pasar properti kelas atas,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya