Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Prabowo: Trump Paksa Kita Efisien dan Tidak Manja!

RABU, 09 APRIL 2025 | 14:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya tentang pengaruh kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terhadap ekonomi Indonesia. 

Dalam sebuah acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 April 2025, Prabowo mengatakan bahwa kebijakan Trump justru memberikan dampak positif bagi Indonesia, dengan memaksa negara ini untuk menjadi lebih efisien.

“Sebetulnya Pak Presiden Trump sebetulnya membantu kita nih, dia maksa kita supaya kita ramping. Supaya kita efisien, supaya kita tidak manja, jadi saya benar-benar,” ujar Prabowo.


Menurut Prabowo, kebijakan Trump yang keras terhadap perdagangan internasional memaksa Indonesia untuk memperbaiki efisiensi dalam berbagai sektor, terutama dalam hal birokrasi dan pengelolaan sumber daya. 

Prabowo juga menyebutkan bahwa terkadang, meskipun sudah ada Keputusan Presiden, birokrasi sering kali masih mengeluarkan peraturan teknis (pertek) yang lebih ketat dari keputusan tersebut.

"Kadang-kadang birokrat-birokrat kadang ada saja sudah dikeluarkan Keputusan Presiden, dia bikin lagi peraturan teknis, pertek-pertek, apa itu pertek, kadang pertek itu lebih galak dari Keputusan Presiden," kata Prabowo.

Untuk itu Prabowo menekankan bahwa segala peraturan teknis (pertek) yang dikeluarkan oleh kementerian harus seizin Presiden.

"Pokoknya pertek dikeluarkan oleh kementerian harus seizin presiden RI. Mudahkan," ujar Prabowo. 

Lebih lanjut Prabowo mendorong agar Indonesia berkompetisi dengan negara-negara seperti Vietnam, Bangladesh, dan Malaysia yang dinilai lebih gesit dan efisien dalam menghadapi tantangan global. 

Oleh karena itu, Prabowo mendorong agar Indonesia tidak hanya mengandalkan kecerdasan, tetapi juga belajar dari praktik negara-negara tersebut.

"Jadi benar kita bersaing sama Vietnam, Bangladesh, Malaysia, kita enggak usah terlalu pintar, kalau mereka lakukan sesuatu kalau perlu kita nyontek, enggak boleh nyontek di sekolah, kalau dalam kehidupan nyontek itu boleh," ungkapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya