Berita

Rocky Gerung/Ist

Bisnis

Hilirisasi Butuh Dukungan Diplomasi yang Cerdas

SENIN, 07 APRIL 2025 | 19:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hilirisasi dianggap sebagai solusi yang tepat atas respons kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap produk Indonesia. 

Namun menurut pengamat politik Rocky Gerung, meskipun hilirisasi dirancang untuk memberi nilai tambah bagi Indonesia, kebijakan ini bisa menjadi bumerang jika hasilnya tidak terserap oleh pasar global.

"Hilirisasi memang didesain untuk memungkinkan Indonesia dapat keuntungan lebih ketimbang mengekspor barang mentah. Tapi kalau hilirisasi terjadi dan nggak ada yang mau beli barang kita, itu konyol," ujar Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Senin 7 April 2025.


Akademisi yang dikenal kritis ini menilai, dalam dinamika perdagangan global saat ini, banyak negara justru menutup pintu impornya karena tengah menghadapi tekanan ekonomi domestik. 

Bahkan Amerika di bawah bayang-bayang Donald Trump pun cenderung semakin proteksionis. Menurutnya, meski ada celah untuk negosiasi, Indonesia tetap harus realistis menghadapi kondisi pasar internasional.

Rocky lantas mengomentari ambisi pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dinilainya kini sulit terealisasi. Ia menyebut pemerintahan Prabowo kemungkinan besar akan menurunkan target pertumbuhan menjadi 5 persen.

"Oke 5 persen juga nggak apa-apa, tapi dia tidak mengganggu semacam yang lebih penting adalah legitimasi presiden," jelas Rocky.

Sosok yang akrab disapa RG juga menekankan Indonesia butuh duta besar yang benar-benar memahami lanskap geopolitik dan ekonomi global untuk menjaga kepentingan nasional di tengah tekanan internasional.

"Donald Trump sudah diincar karena banyak petisi yang meminta Donald Trump untuk di-impeachment di Amerika sendiri, tetapi itu urusan Amerika," jelas dosen ilmu filsafat itu.

"Urusan kita adalah memanfaatkan kecerdasan diplomasi kita dan itu membutuhkan seorang duta besar yang betul-betul paham keadaan," ungkapnya.

Dengan berbagai tekanan dan tantangan global, Rocky menekankan bahwa solusi Indonesia bukan semata pada hilirisasi, tapi pada kecakapan memainkan strategi diplomasi internasional yang matang dan terukur.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya