Berita

Pedagang cilok tahu Wonosobo mengakui daya beli masyarakat menurun pada momen libur Lebaran tahun ini/RMOLJabar

Nusantara

Ketua Asosiasi PKL Keluhkan Pendapatan Anjlok, Lampu Kuning Ekonomi?

KAMIS, 03 APRIL 2025 | 06:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL.  Asosiasi pedagang kaki lima (PKL) memberikan warning lampu kuning kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bahwa kondisi perekonomian masyarakat mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi PKL, Ali Mahsun mengatakan, kondisi nyata yang dialami para PKL pada momen liburan Idulfitri 1446 Hijriah merupakan dampak dari penurunan jumlah pemudik pada tahun ini.

"Kementerian Perhubungan mengakui jumlah pemudik Lebaran 2025 sebanyak 146,48 juta. Artinya turun 24 persen dari 2024 sebanyak 193,6 juta pemudik," kata Ali Mahsun kepada RMOLJabar, Rabu 2 April 2025.


Padahal menurut Ali, Pemerintahan Presiden Prabowo telah melakukan berbagai upaya dalam membantu perekonomian masyarakat melalui program subsidi, bansos, hingga memberikan diskon tiket pesawat, tiket kereta api maupun memberikan bantuan bus gratis.

"Kenapa terjadi penurunan jumlah pemudik? Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah, bahwa perekonomian masyarakat sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.

Dalam pandangan Ali Mahsun, salah satu faktor yang jadi penyebab penurunan adalah perputaran ekonomi rakyat melalui UMKM makin lesu akibat daya beli rakyat makin menurun.

"Lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin sehingga mereka mengencangkan ikat pinggang di tengah beratnya beban hidup," ujar Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU periode 2000-2005 tersebut.

Apalagi, lanjut mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 tersebut, terjadi gelombang PHK menjelang Lebaran, mengakibatkan melonjaknya jumlah pengangguran dan sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik daripada kehabisan modal usaha usai Lebaran. 

"Program subsidi, bansos, dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya