Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Greenback Berkibar, Euro Terperosok ke Titik Terendah

KAMIS, 27 MARET 2025 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat, mencapai titik tertinggi dalam tiga minggu terhadap Euro. 

Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang lainnya pada penutupan perdagangan Rabu 26 Maret 2025 waktu setempat, di tengah kegelisahan trader yang terus memantau kebijakan Presiden AS Donald Trump tentang tarif otomotif.

Trader khawatir pungutan perdagangan tersebut bakal menghambat pertumbuhan AS dan berpotensi memicu kembali inflasi. 


Konferensi pers tentang tarif otomotif diperkirakan akan dilakukan sore ini, membuat trader menghindari tekanan pasar sebelum ada pengumuman.

"Semua orang mencoba mencari tahu apa yang akan dilakukan terkait tarif," kata Steve Englander, Kepala Riset Valuta Asing di Cabang New York Standard Chartered Bank, seperti dikutip dari Reuters.

Euro melemah tajam terhadap Dolar AS, jatuh ke 1,075 Dolar AS, level terendah sejak 5 Maret. 

Sementara Yen Jepang juga melemah 0,42 persen menjadi 150,5 per Dolar AS.

Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, Rabu, mengatakan bank sentral harus menaikkan suku bunga jika lonjakan biaya pangan yang terus-menerus menyebabkan inflasi yang meluas, tetapi memperingatkan bahwa inflasi yang mendasarinya masih di bawah target tahunan sebesar 2 persen.

Anggota dewan Bank of Japan yang baru, Junko Koeda, mengatakan suku bunga riil negara itu saat ini "sangat rendah," karena inflasi meningkat didukung oleh pertumbuhan upah yang solid.

Kurs Poundsterling turun 0,46 persen terhadap Dolar AS, menjadi 1,2884.

Dolar Australia juga  melemah 0,14 persen menjadi 0,6292 Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya