Berita

Presiden AS Donald Trump/CNN

Bisnis

AS Bakal Percepat Tarif Impor Tembaga

RABU, 26 MARET 2025 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar akan menerapkan tarif impor tembaga dalam beberapa minggu ke depan, lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan.

Presiden AS Donald Trump pada Februari telah memerintahkan Departemen Perdagangan untuk membuka penyelidikan terhadap potensi tarif tembaga dan menyerahkan laporan dalam waktu 270 hari. 

Sumber yang dikutip Bloomberg mengatakan laporan itu diperkirakan akan selesai lebih cepat.


"Pemerintah sedang melanjutkan peninjauan tersebut dengan cepat, dan kesimpulannya bisa saja diperoleh jauh sebelum batas waktu 270 hari," kata sumber yang mengetahui proses tersebut.

Pada Februari lalu, Peter Navarro, penasihat perdagangan Gedung Putih, mengatakan penyelidikan akan segera dilakukan.

"Kalian akan melihat Sekretaris Perdagangan yang baru, Howard Lutnick, bekerja secepat mungkin untuk mendapatkan hasil investigasi dan menyerahkannya kepada presiden agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Navarro.

Trump mengancam akan memberlakukan bea masuk hingga 25 persen pada semua impor tembaga, sebuah langkah yang dapat mengganggu pasar global untuk salah satu logam yang paling banyak digunakan di dunia, yang digunakan dalam berbagai industri dan produk teknologi.

Belum ada komentar apapun dari Gedung Putih mengenai percepatan rencana pemberlakuan tarif tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya