Berita

Ilustrasi/Ist

Tekno

FuriosaAI Tolak Akuisisi Senilai Rp13 Triliun dari Meta

SELASA, 25 MARET 2025 | 15:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan rintisan chip Korea Selatan FuriosaAI menolak tawaran pengambilalihan senilai 800 juta Dolar AS (Rp13,2 triliun) dari Meta Platforms, dan memilih untuk mengembangkan bisnisnya sebagai perusahaan independen.

Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, Meta telah berdiskusi tentang akuisisi FuriosaAI yang berkantor pusat di Seoul sejak awal tahun ini.

FuriosaAI adalah salah satu dari segelintir perusahaan rintisan Asia yang menarik perhatian Meta. Dipimpin oleh June Paik, yang sebelumnya bekerja di Samsung Electronics dan Advanced Micro Devices, perusahaan ini mengembangkan semikonduktor untuk layanan atau inferensi AI. 


Prosesor generasi kedua perusahaan berusia delapan tahun ini, RNGD (Renegade), dirancang untuk menantang produk dari pemimpin industri Nvidia serta perusahaan rintisan lainnya seperti Groq, SambaNova Systems dan Cerebras Systems.

Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur kecerdasan buatan, berusaha untuk bersaing lebih baik dalam persaingan yang bergerak cepat melawan perusahaan seperti OpenAI dan Google serta perusahaan baru seperti DeepSeek yang berbasis di Hangzhou. 

Pada pertengahan Januari, Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Meta akan menghabiskan sebanyak 65 miliar Dolar AS tahun ini, termasuk pengeluaran untuk membangun pusat data yang besar dan memperluas tenaga kerja AI-nya. 

Baik FuriosaAI maupun Meta masih enggan berkomentar terkait kabar batalnya akuisisi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya