Berita

Kecelakaan pesawat kargo Kenya di dekat Mogadishu, Somalia pada Sabtu, 22 Maret 2025/Net

Dunia

Pesawat Kargo Kenya Jatuh di Somalia, Seluruh Penumpang Tewas

MINGGU, 23 MARET 2025 | 16:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah pesawat kargo yang terdaftar di Kenya mengalami kecelakaan tragis di Somalia, menewaskan seluruh penumpang yang terdiri dari lima orang di dalamnya. 

Menurut laporan MNA pada Minggu, 23 Maret 2025, insiden naas tersebut terjadi hari Sabtu, 22 Maret sekitar pukul 17.43 waktu setempat di dekat Mogadishu, Somalia.

Menurut laporan awal, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan kembali dari kota Dhobley, wilayah Juba Hilir, setelah mengirimkan pasokan untuk pasukan Uni Afrika. 


Otoritas Penerbangan Sipil Somalia (SCAA) mengonfirmasi bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar 24 km barat daya Mogadishu.

Pesawat yang jatuh adalah DHC-5D Buffalo dengan nomor seri 109 dan registrasi 5Y-RBA, dioperasikan oleh Trident Aviation Ltd.

"Ada lima orang di dalamnya (POB), yang semuanya meninggal dunia secara tragis. Penerbangan itu berangkat dari Dhobley (HCDB) dan sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Aden Abdulle (HCMM)," ujar pernyataan resmi dari SCAA.

Badan-badan pemerintah Somalia bersama mitra internasional segera merespons insiden tersebut dengan melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi kecelakaan. 

Laporan awal menyebutkan bahwa empat dari lima korban adalah warga negara Kenya.

Sebelum kecelakaan, pesawat tersebut dilaporkan mengalami masalah mekanis saat berada di Dhobley. 

Namun, laporan lebih lanjut menyatakan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki sebelum pesawat melanjutkan perjalanannya ke Mogadishu, sebagaimana dilaporkan oleh Standar Somaliland.

Otoritas Penerbangan Sipil Somalia berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh bersama pemerintah untuk menentukan penyebab kecelakaan. 

"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang tragedi ini segera setelah tersedia," tambah SCAA dalam pernyataannya.

Tragedi ini menambah daftar kecelakaan penerbangan di wilayah Afrika Timur, yang menyoroti perlunya peningkatan standar keselamatan udara, khususnya bagi penerbangan kargo yang beroperasi di wilayah konflik dan daerah berisiko tinggi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya