Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Istimewa

Politik

Pak Jokowi, Ambisi juga Ada Batasnya

JUMAT, 21 MARET 2025 | 16:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu membantah telah mengirim utusan sebelum dirinya dipecat PDIP. Jokowi tampak geram dan mengingatkan soal batas kesabarannya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Ray Rangkuti justru menyentil balik Jokowi. Menurutnya, jika kesabaran ada batasnya, seharusnya Jokowi juga sadar diri bahwa ambisi juga memiliki batasan.

"Termasuk di dalamnya ada batas kekuasaan. Kalau kekuasaan presiden dibatasi dua periode, kalau tiga periode maka tidak boleh," kata Ray seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube, Jumat 21 Maret 2025.


Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu mengingatkan, batasan tersebut tidak hanya ditentukan oleh aturan hukum, tetapi juga oleh moral dan etika.

Lebih lanjut Ray juga menyoroti aspek etika dalam politik, khususnya terkait dengan praktik nepotisme. Dia menegaskan bahwa secara moral, seorang presiden tidak seharusnya membagikan kekuasaan kepada anggota keluarganya.

"Jadi kalau saya seorang presiden, secara etik anak saya jangan walikota. Menantu saya jangan jadi walikota, itu etik namanya," paparnya.

Ray kembali mengingatkan, ada garis pembatas yang tidak boleh dilanggar dalam politik. Baik oleh hukum maupun oleh prinsip moral dan etika yang berlaku dalam masyarakat.

"Jadi, Pak Jokowi betul kesabaran ada batasnya, tapi ambisi juga ada batasnya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya