Berita

Nvidia/Net

Tekno

Nvidia Siap Dirikan Pusat Penelitian Komputasi Kuantum di Boston

JUMAT, 21 MARET 2025 | 14:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nvidia akan mendirikan Pusat Penelitian Komputasi Kuantum yang Dipercepat (Nvidia Accelerated Quantum Research Center atau NVAQC) di Boston. 

Inisiatif ini diumumkan oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, pada konferensi pengembang tahunan perusahaan di San Jose, California, pada 20 Maret 2025, waktu setempat.

"Ini adalah acara pertama dalam sejarah di mana seorang CEO perusahaan mengundang semua tamu untuk menjelaskan mengapa dia salah," kata Huang, seperti dikutip dari Reuters, Junat 21 Maret 2025.


Pernyataan Huang menandai perubahan sikap Nvidia terhadap komputasi kuantum. Sebelumnya, pada konferensi CES, Huang menyatakan bahwa komputer kuantum yang berguna masih 20 tahun lagi. Namun, pada acara terbaru, ia mengakui bahwa kemajuan di bidang ini terjadi lebih cepat dari perkiraan.

NVAQC akan berkolaborasi dengan ilmuwan dari Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), serta bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan komputasi kuantum seperti Quantinuum, Quantum Machines, dan QuEra Computing. 

Pusat ini direncanakan mulai beroperasi akhir tahun ini dan bertujuan untuk mengintegrasikan unit pemrosesan kuantum (QPU) dengan superkomputer AI, menciptakan apa yang disebut sebagai superkomputer kuantum yang dipercepat. 

Matt Kinsella, CEO Infleqtion, mengatakan perusahaan tersebut sudah dapat menyediakan jam komputasi yang lebih baik yang membantu menyinkronkan beberapa chip komputasi klasik.

"Kami mengikuti strategi monetisasi dan pengembangan pasar yang telah teruji dan benar untuk memonetisasi area-area yang benar-benar memiliki keunggulan kuantum saat ini," kata Kinsella.

Para eksekutif kuantum mengatakan bahwa bahkan ketika mesin mereka melampaui unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia pada tugas-tugas tertentu seperti memahami bagaimana atom berinteraksi satu sama lain, mesin kuantum tidak akan menggantikan komputer tradisional.

"Kami menggunakan GPU Anda untuk mendesain chip kami," kata Peter Chapman, CEO IonQ.

"Ini akan menjadi sistem klasik yang terletak di samping komputer kuantum, bergerak maju mundur. Saya tidak akan menjual saham Nvidia apa pun di akhir ini," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya