Berita

Yudi Syamhudi Suyuti/Ist

Publika

State Guarantee untuk Perbaikan Ekonomi Rakyat

Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti*
JUMAT, 21 MARET 2025 | 05:21 WIB

PERTUMBUHAN dan pemerataan ekonomi adalah faktor fundamental penting di Indonesia yang terkait dengan sistem pertahanan, keamanan dan kerakyatan dalam tatanan nasional Indonesia.

Untuk itu sektor perekonomian bukan saja dilihat sebagai faktor material ansich, melainkan juga bagian dari stabilitas kehidupan rakyat dan negara.

Di tengah-tengah ketidakpastian perekonomian ini, Presiden Prabowo Subianto perlu membuat terobosan.


Bukan saja sekedar mengatasi masalah-masalah yang terjadi sekarang, melainkan juga untuk memulai kemajuan ekonomi yang maju.

Salah satunya Presiden Prabowo perlu terlibat langsung dalam tatanan supply chain operational (rantai pasok operasional) perekonomian Indonesia dengan menerbitkan state guarantee atau jaminan negara untuk pembangunan ekonomi di seluruh tingkatan.

Tindakan ini tentunya menjadi stimulus tumbuhnya pergerakan ekonomi melalui dunia usaha yang mudah mendapatkan akses ke lembaga pembiayaan, baik melalui bank atau pembiayaan lainnya.

Saat ini dalam dunia bisnis, kita hanya mengenal personal guarantee dan corporate guarantee. Namun secara khusus dari tangan Presiden diperlukan, sehingga ketika masyarakat akan mudah mendapatkan akses permodalan. Meskipun begitu dibutuhkan tenaga-tenaga pendamping untuk mendampingi usaha-usaha yang berjalan.

Banyak sekali kebuntuan perekonomian disebabkan sulitnya akses dalam permodalan usaha. Baik itu dari perorangan, perseroan, koperasi atau badan-badan ekonomi lainnya, seringkali gagal dalam aspek permodalan.

Hal ini karena dipandang tidak bankable, atau baru memulai usaha yang pada dasarnya kesempatan selalu dapat dimudahkan.

Dengan adanya state guarantee yang bisa diterbitkan melalui Keputusan Presiden, Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah hingga Undang-Undang tentu membuat kondisi kesulitan ekonomi akan berbalik menjadi kemudahan ekonomi.

Selain membuka banyak sektor usaha, investasi yang meningkat, tumbuhnya angkatan kerja pun menjadi kuat di segala bidang lapangang ekonomi.

Tentunya hal ini juga mampu mewujudkan hilirisasi nasional, dimana pembangunan rantai pasok ekonomi mulai dari permodalan, bahan baku, transportasi, produksi, distribusi hingga konsumsi akan mengalir sehat.

State guarantee tentu harus menyentuh seluruh segmen. Serta mampu mencapai titik temu arus ekonomi dari bawah ke atas bertemu dengan arus dari atas ke bawah, lalu ke tengah.  

Termasuk seluruh bidang usaha perekonomian dari pertanian, mineral, energi baru terbarukan atau ekonomi hijau sampai seluruh sektor yang dapat diberdayakan dapat dibangun.

Apalagi saat ini sudah ada BPI Danantara sebagai kekuatan ekonomi yang dibangun Presiden Prabowo. Tentu ini menjadi lebih mudah untuk memajukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya