Berita

Kolase Jerome Powell dan Donald Trump/Ist

Bisnis

The Fed Pangkas Proyeksi Pertumbuhan, Ekonomi AS Terancam?

KAMIS, 20 MARET 2025 | 15:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dalam laporan terbarunya yang dirilis Rabu 19 Maret 2025 malam waktu setempat. 

The Fed kini memperkirakan ekonomi AS hanya tumbuh 1,7 persen pada 2025, turun dari prediksi sebelumnya sebesar 2,1 persen pada Desember lalu.

Di sisi lain, bank sentral menaikkan perkiraan inflasi, dengan inflasi inti diproyeksikan naik menjadi 2,8 persen dari sebelumnya 2,5 persen. 


Kondisi ini meningkatkan risiko stagflasi, yaitu situasi di mana inflasi tinggi terjadi bersamaan dengan perlambatan ekonomi.

"Ketidakpastian seputar prospek ekonomi telah meningkat," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), seperti dikutip CNBC International, Kamis 20 Maret 2025.


Dampak Kebijakan Tarif Trump

Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan percepatan inflasi semakin besar akibat kebijakan tarif agresif yang diterapkan Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utama AS. Kebijakan ini berpotensi mendorong kenaikan harga barang dan jasa serta menekan daya beli masyarakat.

"Inflasi mulai meningkat sekarang. Kami pikir sebagian sebagai respons terhadap tarif dan mungkin ada penundaan dalam kemajuan lebih lanjut sepanjang tahun ini," kata Ketua Fed Jerome Powell dalam sebuah konferensi pers.

Meski demikian, The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25-4,5 persen pada pertemuan terbaru. Namun, berdasarkan proyeksi median, bank sentral masih berharap dapat memangkas suku bunga sebanyak dua kali sepanjang 2025.

Survei CNBC-Fed yang dilakukan pada Maret menunjukkan bahwa pelaku pasar semakin khawatir terhadap potensi resesi. Mayoritas dari 32 pelaku pasar yang disurvei menilai kebijakan tarif Trump sebagai ancaman utama bagi perekonomian AS, bahkan lebih besar dari risiko inflasi.

"Kami telah berdiskusi dengan investor yang semakin khawatir bahwa kebijakan perdagangan Trump bisa keluar jalur," ujar pengamat dari Ironsides Macroeconomics, Barry Knapp.

Direktur Haverford Trust, John Donaldson, menambahkan bahwa volatilitas kebijakan ekonomi AS saat ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam survei tersebut, lebih dari 70 persen responden meyakini tarif berdampak negatif terhadap inflasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Sebanyak 34 persen responden menilai tarif akan merugikan sektor manufaktur AS, sementara 22 persen berpendapat tidak akan ada perubahan signifikan.

Kepala Ekonom Moody’s Analytics, Mark Zandi, bahkan memperingatkan bahwa kombinasi perang dagang global, pemangkasan anggaran pemerintah yang tidak terarah, kebijakan deportasi imigran yang agresif, serta ketidakstabilan politik di Washington dapat menyeret ekonomi AS ke dalam resesi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya