Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Nilai Transaksi Harian BEI Merosot 28,46 Persen Jadi Rp9,4 Triliun

SENIN, 17 MARET 2025 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sepekan kemarin, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat hanya Rp9,4 triliun selama periode 10-14 Maret 2025. Nilai itu turun 28,46 persen dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai Rp13,14 triliun.

Data perdagangan saham di BEI dalam sepekan, tercacat negative. Hal itu juga tercermin dari data rata-rata volume transaksi harian yang hanya 17,31 miliar saham atau melorot 12,93 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 19,88 miliar saham.

Rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan perdagangan tercatat mengalami penurunan menjadi 1,09 juta kali dari sepekan sebelumnya sebanyak 1,1 juta kali transaksi per hari.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 6.515 atau merosot hingga 1,82 persen dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya di level 6.636. Itu berarti nilai kapitalisasi pasar (market cap) BEI hanya sebesar Rp11.235 triliun atau terperosok 1,88 persen dibandingkan ketika penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya (7/3) yang mencapai Rp11.450 triliun.

Pada perdagangan Jumat 14 Maret 2025,  investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,77 triliun. 

BEI menerima dua pencatatan perdana saham dan satu sukuk dalam sepekan terakhir, yakni saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), sehingga sepanjang tahun ini sudah ada sepuluh emiten yang melakukan pencatatan perdana saham di Bursa.

Jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 23 emisi dari 16 emiten senilai Rp27,92 triliun sepanjang 2025. 

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat dan beredar mencapai 602 emisi, dengan nilai outstanding Rp483,20 triliun dan USD105,75 juta yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Hingga saat ini, total Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 192 seri sebesar Rp6.190,33 triliun dan USD502,1 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di Bursa sebanyak delapan emisi senilai Rp2,41 triliun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya