Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/RMOL

Bisnis

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Sederet Langkah Strategis Pemerintah Jelang Lebaran

SENIN, 17 MARET 2025 | 07:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah terus memantau dinamika ekonomi global, salah satunya kebijakan ekonomi baru di Amerika Serikat (AS)  terkait tarif.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, di tengah risiko resesi yang dihadapi beberapa negara, Indonesia tetap berada dalam posisi yang baik. Data Bloomberg pada Februari 2025 mencatat, probabilitas resesi Indonesia kurang dari 5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Meksiko (38 persen), Kanada (35 persen), dan AS  (25 persen).

Menurut Airlangga, dengan fondasi ekonomi nasional yang solid, diversifikasi mitra dagang, serta hilirisasi yang terus diperkuat, Indonesia berpeluang besar menjaga stabilitas dan daya saingnya di tengah gejolak tersebut. 


Dalam acara Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025 akhir pekan lalu, Airlangga memaparkan bahwa sepanjang 2024, perekonomian nasional menunjukkan ketahanan yang optimal, dengan capaian pertumbuhan PDB sebesar 5,03 persen (yoy).

Sejumlah provinsi juga menunjukkan pertumbuhan regional yang pesat, seperti Papua Barat dan Maluku Utara yang masing-masing tumbuh sebesar 20,8 persen dan 13,73 persen, yang didukung tumbuhnya sektor industri pengolahan serta pertambangan & penggalian.

Beberapa leading indikator perekonomian nasional juga mencatatkan angka yang impresif. 

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 126,4 pada Februari 2025. PMI Manufaktur tercatat di level 53,6. Sementara inflasi cukup terkendali; yakni deflasi 0,48 persen (mtm) karena masih adanya program diskon tarif listrik, dengan komponen inti mengalami inflasi 0,25 persen (mtm).

“Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2025, Pemerintah mendorong peningkatan demand dan supply dalam mendukung pergerakan ekonomi saat libur Lebaran,“ jelas Airlangga, dikutip Senin 17 Maret 2025.

Ia mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 'kado' untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya beli selama periode libur Lebaran 2025. 'Kado' tersebut mulai dari diskon tiket perjalanan hingga THR.

'Kado' untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi itu antara lain program pariwisata selama periode Hari Raya Idulfitri yang mana diproyeksikan akan terdapat sebanyak 122,1 juta perjalanan wisatawan. 

Kebijakan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja/buruh dan Bonus Hari Raya Keagamaan bagi pengemudi dan kurir pada layanan angkutan berbasis aplikasi yang dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Idulfitri, penyaluran THR ASN Pusat dan Daerah serta pensiunan pada 2 minggu sebelum Idulfitri.

Lalu ada insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang ditambah sebesar 6 persen untuk tiket transportasi.

Lalu ada diskon tarif tol 20 persen untuk perjalanan jarak jauh di beberapa ruas tol, hingga percepatan program kendaraan bermotor listrik dengan insentif sebesar Rp7 juta per unit. 

Ada juga program belanja nasional antara lain Friday Mubarak pada 28 Februari - 28 Maret 2025 dengan target transaksi sebesar Rp75-77 triliun, BINA Lebaran pada 14 - 30 Maret 2025 dengan target transaksi Rp30 triliun, dan kampanye belanja online Ramadhan di seluruh e-commerce.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya