Berita

Kolase foto Prabowo Subianto dan Donald Trump/RMOL

Publika

Prabowo Bersama Fraksi Rakyat Jawab Tekanan Trump

Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti*
MINGGU, 16 MARET 2025 | 07:28 WIB

INDONESIA tidak perlu takut dengan tekanan Amerika Serikat yang mengancam 25 negara surplus ekonomi terhadap Amerika Serikat. Di mana, Indonesia memiliki ranking ke 15 yang terancam dengan tarif di beberapa barang ekspor ke Amerika Serikat. 

Presiden Prabowo harus berani mengambil tiga jalan, yaitu
Pertama, membangun kekuatan politik dan ekonomi alternatif Nasional Indonesia yang terdiri dari: Kekuatan Negara, Swasta, Koperasi, Rakyat dan memberi jalan lahirnya badan-badan ekonomi baru yaitu ekonomi kemanusian. Ini artinya dibutuhkan Fraksi Rakyat sebagai kekuatan baru yang dilembagakan dalam Pembangunan Politik Negara dan Rakyat Indonesia.

Kedua
, Presiden Prabowo memerlukan kesepakatan baru dengan Amerika Serikat bukan saja antara Pemerintah dengan Pemerintah (Government to Government) akan tetapi juga membuka kerjasama antara Rakyat dengan Rakyat (People to People). Dalam konteks ini, Presiden Prabowo secara bersamaan perlu mengaktifkan kembali kesepakan ASEAN-India 2023 dan Kerjasama Politik-Ekonomi Baru Islam dan Lintas Agama secara global sebagai kekuatan kolektif, saat membangun kesepakatan baru dengan Amerika Serikat. 

Kedua, Presiden Prabowo memerlukan kesepakatan baru dengan Amerika Serikat bukan saja antara Pemerintah dengan Pemerintah (Government to Government) akan tetapi juga membuka kerjasama antara Rakyat dengan Rakyat (People to People). Dalam konteks ini, Presiden Prabowo secara bersamaan perlu mengaktifkan kembali kesepakan ASEAN-India 2023 dan Kerjasama Politik-Ekonomi Baru Islam dan Lintas Agama secara global sebagai kekuatan kolektif, saat membangun kesepakatan baru dengan Amerika Serikat. 

Di sini hak asasi bangsa-bangsa ditekankan. Dan membangun kesepakatan win-win solutions Indonesia-Amerika Serikat untuk tidak dapat dikenakan tekanan tarif dan ekonomi Amerika Serikat.

Ketiga, Presiden Prabowo dan Kekuatan Rakyat perlu mendorong Reformasi PBB dengan agenda:

1. Dibentuknya Parlemen PBB (UNPA /UN Parliement Assembly).
2. Ditetapkannya Utusan Masyarakat Sipil PBB (UN Civil Society Envoy).
3.Disahkannya Prakarsa Warga Dunia ( UN World Citizen Initiative).

Dengan tiga jalan alternatif Politik Indonesia di tingkat lokal, nasional dan global ini, Indonesia tidak akan terpengaruh dengan ancaman Presiden Trump dalam tekanan Perang Dagang dan Tarif. Justru Indonesia mampu memberikan solusi atas defisit yang terjadi di Amerika Serikat.

*Penulis adalah aktivis senior

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya