Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, dan Pagar Nusa mengadakan program mudik gratis lebaran Idulfitri 2025.
Mudik gratis ini direncanakan berangkat pada 25 Maret 2025 dengan titik keberangkatan di depan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Pendaftaran sudah dibuka sejak Kamis 13 Maret 2025, sampai kuota terpenuhi. Sedangkan peserta mudik yang lolos akan diumumkan pada Kamis pekan depan, 20 Maret 2025.
Pengurus LAZISNU PBNU Fahrurozi menyampaikan bahwa rute perjalanan pada program mudik gratis ini pada rute Pulau Sumatra akan sampai Palembang dan rute Pulau Jawa akan sampai Banyuwangi.
“Start-nya dari Jakarta sampai Lampung, Palembang dan di Jawa sampai Banyuwangi ada jalur utara dan selatannya,” ujar Rozi lewat keterangan resminya.
Ia menjelaskan bahwa peserta yang dapat mengikuti program mudik gratis ini adalah warga Nahdliyin, terutama masyarakat NU dan kaum dhuafa.
Kuota pada program mudik tahun ini sebanyak 39 bus untuk 2 ribu orang dan kemungkinan dapat bertambah. Jumlah keluarga yang diberangkatkan maksimal empat orang.
Tujuan program ini untuk membantu meringankan beban biaya transportasi masyarakat yang hendak bersilaturahmi dengan keluarganya di kampung halaman.
Adapun kriteria peserta mudik diperuntukkan penyandang disabilitas, marbot masjid, guru mengaji, guru pesantren dan Madrasah, santri, pelajar dan mahasiswa, pedagang informal/pekerja informal.
Sebagai persyaratan peserta mudik bagi marbot masjid, guru ngaji, guru pesantren dan guru madrasah melampirkan surat keterangan lembaga terkait, KK dan KTP.
Khusus Pelajar, Santri dan Mahasiswa melampirkan Kartu Pelajar, Kartu Santri, KTM atau keterangan dari lembaga terkait. Lalu pekerja informal seperti ojek online (ojol) melampirkan foto di atas kendaraan dan screenshoot aplikasi dan KTP.
Bagi peserta yang dinyatakan lolos akan melakukan registrasi ulang secara offline di kantor PBNU dan mengambil ID Card peserta pada Sabtu, 22 Maret 2025.