Berita

Ilustrasi/Ist

Publika

Puasa dan Kesadaran Spiritual

Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla*
KAMIS, 13 MARET 2025 | 19:41 WIB

PUASA Ramadhan sering dibahas dari aspek ibadah, kesehatan, dan sosial, tetapi ada dimensi yang jarang dibahas—yaitu bagaimana puasa mempengaruhi gelombang otak, energi kosmik, dan kesadaran spiritual manusia.

Perubahan gelombang otak saat Puasa merupakan gerbang kejernihan pikiran. Dalam kondisi berpuasa, tubuh mengalami ketosis, di mana lemak diubah menjadi energi keton yang lebih efisien untuk otak. 

Hal itu berdampak pada, pertama, peningkatan gelombang otak alfa dan theta, yang biasanya terjadi dalam kondisi meditasi dan kreativitas tinggi. Kedua, fokus dan intuisi lebih tajam, sebagaimana dialami oleh para nabi dan ilmuwan yang sering berpuasa untuk menemukan pencerahan.


Hadits menyebutkan “Barang siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun” (HR. Bukhari & Muslim).

Ini menunjukkan bahwa puasa tidak hanya fisik, tetapi membuka kesadaran manusia terhadap dimensi yang lebih luas.

Puasa juga memiliki hubungan dengan energi kosmik dan alam semesta. Dalam Islam, puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga menyesuaikan frekuensi energi tubuh dengan alam semesta.

Ramadan selalu bergerak dalam siklus lunar, yang dalam ilmu astronomi terbukti mempengaruhi emosi, pasang surut air, dan energi tubuh manusia. Puasa melatih tubuh untuk lebih selaras dengan ritme alam, yang dalam beberapa penelitian terkait Chronobiology disebut sebagai sinkronisasi biologis dengan siklus semesta.

Allah berfirman: “Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan siang untuk mencari penghidupan” (QS. An-Naba’: 10-11).

Ini menegaskan bahwa tubuh manusia memang dirancang untuk mengikuti ritme alam, dan puasa membantu mengembalikan keseimbangan ini.

Portal Kesadaran Spiritual

Puasa bukan sekadar ibadah, tetapi alat untuk memperluas kesadaran spiritual. Ini terjadi karena pengurangan makanan memperkuat hubungan rohani, seperti yang dialami para sufi dan ahli ibadah yang sering melakukan riyadhah (latihan spiritual).

Kepekaan terhadap alam gaib meningkat, sesuai dengan sabda Nabi “Seandainya setan tidak mengelilingi hati anak Adam, mereka akan bisa melihat alam gaib” (HR. Ahmad).

Dengan demikian, puasa membuka potensi manusia untuk merasakan kedekatan lebih dalam dengan Tuhan dan memahami rahasia eksistensi.

Puasa Ramadan bukan hanya tentang kesehatan dan ibadah, tetapi juga gerbang menuju kejernihan pikiran, energi kosmik, dan kesadaran spiritual yang lebih tinggi. 

Ini adalah aspek yang jarang dibahas, tetapi sangat relevan dalam memahami bagaimana puasa dapat mengubah manusia secara total—bukan hanya secara fisik, tetapi juga mental, emosional, dan spiritual. Semoga dengan pemahaman ini, kita bisa menjalani Ramadhan dengan lebih dalam dan penuh makna..!

*Penulis adalah Purnawirawan TNI AL, pemerhati masalah kebangsaan

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya