Berita

Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa/Net

Dunia

Pemerintahan Baru Suriah Bentuk Dewan Keamanan Nasional

KAMIS, 13 MARET 2025 | 12:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintahan baru Suriah mengumumkan pembentukan Dewan Keamanan Nasional pada Rabu, 12 Maret 2025 yang akan diketuai oleh Presiden sementara Ahmed al-Sharaa. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mengoordinasikan dan mengelola kebijakan keamanan serta politik di negara yang telah dilanda perang saudara selama lebih dari 13 tahun.  

Dalam sebuah dekrit yang diunggah di akun Telegram resminya, al-Sharaa menyatakan bahwa pembentukan Dewan Keamanan Nasional bertujuan untuk meningkatkan stabilitas negara. 


"Dewan ini dibentuk dalam upaya untuk meningkatkan keamanan nasional dan menanggapi tantangan keamanan serta politik di tahap mendatang," bunyi dekrit tersebut, seperti dimuat Reuters.  

Badan keamanan baru ini tidak ada di bawah pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Bashar al-Assad, yang digulingkan pada Desember tahun lalu oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS). 

Sejak saat itu, pemerintahan baru berupaya membangun kembali sistem pemerintahan, membubarkan kelompok bersenjata, serta memastikan keamanan bagi seluruh masyarakat Suriah.  

Namun, usaha tersebut menghadapi tantangan besar. Sejak 6 Maret, terjadi gelombang eksekusi, terutama terhadap anggota minoritas Alawite, kelompok yang sebelumnya menjadi basis dukungan Assad. 

Ketegangan meningkat setelah loyalis Assad menyerang pasukan keamanan pemerintahan baru.  

Laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa hampir 1.400 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan atau kelompok sekutu.

Pada Senin, 10 Maret 2025, pihak berwenang Suriah mengumumkan bahwa operasi militer terhadap loyalis Assad telah selesai.  

Menurut dekrit yang dikeluarkan, Dewan Keamanan Nasional akan diisi oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk menteri luar negeri, menteri pertahanan, menteri dalam negeri, serta kepala badan intelijen negara. 

Selain itu, ada dua anggota penasihat dan seorang ahli teknis yang ditunjuk langsung oleh al-Sharaa.  

Dewan ini akan menggelar pertemuan secara berkala atau sesuai dengan keputusan presiden.

"Keputusan yang berkaitan dengan keamanan nasional dan tantangan negara akan diterapkan setelah berkonsultasi dengan para anggota dewan," kata al-Sharaa.  

Sebagai pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa juga menegaskan komitmennya untuk melindungi semua kelompok agama dan etnis di Suriah, termasuk minoritas yang selama ini merasa terpinggirkan.  

Keputusan pembentukan Dewan Keamanan Nasional ini menjadi salah satu langkah krusial dalam transisi pemerintahan Suriah pasca-Assad.

Namun, efektivitas badan ini dalam mengatasi tantangan keamanan dan politik yang kompleks masih akan diuji dalam waktu mendatang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya