Berita

Tani Merdeka Indonesia/Ist

Politik

Senang Harga Gabah Rp6.500, Tani Merdeka: Ini Bukan Kebijakan Omon-omon

SELASA, 11 MARET 2025 | 20:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan harga pembelian gabah kering panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram melalui Perum Bulog membawa angin segar bagi petani.

Ketua Umum DPP Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyampaikan bahwa harga serapan gabah sebesar Rp6.500 bukanlah sekedar omong kosong belaka atau "omon-omon", melainkan bukti nyata pemerintah yang ingin mensejahterakan petani Indonesia.

"Ini adalah bukti perhatian nyata Presiden Prabowo melalui Bulog terhadap kesejahteraan petani Indonesia. Ini kebijakan nyata dan bukan sekedar 'omon-omon' semata," ujar Don Muzakir dalam keterangannya, Selasa, 11 Maret 2025.


Dia mengatakan, kebijakan tersebut dapat mengurangi ketimpangan harga gabah yang seringkali merugikan petani kecil. Katanya, dengan adanya kebijakan ini, para petani merasa dihargai dan diakui sebagai pihak yang berperan penting dalam ketahanan pangan negara.

"Terima kasih kepada Presiden Prabowo, karena kebijakan ini tidak hanya membantu petani dalam hal harga, tetapi juga memberi rasa aman dan percaya diri kepada mereka untuk terus bekerja tanpa rasa khawatir harga gabah yang tidak menguntungkan," tuturnya.

Dengan pendapatan yang lebih stabil dan dukungan input produksi yang lebih baik, Don Muzakir menjelaskan, kenaikan harga gabah ini tidak hanya memberikan kepastian pendapatan bagi petani, tetapi juga mendorong semangat mereka untuk meningkatkan produksi.

Data terbaru menunjukkan bahwa hingga akhir Februari 2025, Bulog telah menyerap lebih dari 190 ribu ton gabah setara beras dari target 3 juta ton yang ditetapkan untuk tahun ini.

Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya juga memastikan, stok beras nasional dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri dalam kondisi aman, dengan total cadangan mencapai 1,95 juta ton per 27 Februari 2025.

Dari total stok tersebut, sebanyak 1.901.024 ton merupakan beras medium atau Public Service Obligation (PSO) penugasan, sementara 50.951 ton lainnya adalah beras premium.

Dia menyebut stok ini tersebar di 26 kantor wilayah (kanwil) dan 477 kompleks pergudangan di seluruh Indonesia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya