Berita

Memorandum of Understanding (MoU) PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad/Ist

Bisnis

Pertamina-Pindad Teken Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas

SELASA, 11 MARET 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan antara PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad dalam rangka sinergi dan kolaborasi strategis untuk ketahanan energi, pertumbuhan nasional, dan kemandirian teknologi.

Penandatanganan dilakukan di Gedung Graha Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 10 Maret 2025 oleh Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri dan Dirut Pindad, Sigit Puji Santosa. Kolaborasi ini merupakan kerja sama manufaktur yang bertujuan meningkatkan produksi migas nasional.

Simon menyampaikan, penandatanganan MoU ini menjadi momen penting, sekaligus komitmen nyata antar BUMN untuk mencapai program asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada energi serta peningkatan sumber daya manusia serta memperkuat industri nasional.


“Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Pertamina dan Pindad memiliki tanggung jawab besar mendukung kemandirian serta ketahanan energi nasional melalui inovasi dan penguatan kapasitas industri dalam negeri," ujar Simon.

Ketersediaan energi yang andal, berdaya saing dan berkelanjutan menjadi salah satu elemen kunci yang penting, untuk mencapai tujuan kemandirian energi. Sinergi antara Pertamina dan Pindad ini menjadi esensial dalam meningkatkan efisiensi dan produksi migas nasional, serta mempercepat pengembangan teknologi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk dan peralatan impor. 

Melalui kerja sama ini, Pertamina dan Pindad tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi, tetapi juga membangun ekosistem industri yang lebih tangguh dan mandiri di beberapa aspek strategis. Di antaranya yaitu pembangunan dan pengembangan Rig Merah Putih guna mendukung eksplorasi dan produksi yang lebih efisien.

Selain itu, pengembangan dan penyediaan peralatan pendukung produksi migas berbasis teknologi dalam negeri untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta peningkatan kapabilitas dalam pemenuhan standar sertifikasi dan regulasi sektor migas.

Kedua BUMN ini dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk sektor hulu dan hilir migas, serta energi baru dan terbarukan. 

Simon menambahkan, kolaborasi ini akan berdampak nyata bagi industri energi Indonesia. Peningkatan produksi energi dalam negeri dan inovasi teknologi lokal akan menarik investasi, mendorong ekspansi manufaktur, dan meningkatkan daya saing global.

"Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan visi Indonesia Emas 2045," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Pindad, Sigit Puji Santosa menyampaikan rasa bangganya atas sinergi inovasi dan kolaborasi ini. 

"Semoga upaya ini bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Selain itu, saya harapkan upaya ini bisa menggerakan efek ekonomi dan efek berganda (multiplier effect) yang cukup tinggi,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya