Berita

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi/Net

Bisnis

AS Desak India Longgarkan Tarif Impor

SENIN, 10 MARET 2025 | 16:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) mendesak India untuk melonggarkan kebijakan tarif impornya, terutama terhadap produk-produk asal AS. 

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyoroti tarif tinggi yang dikenakan India, termasuk bea masuk sebesar 110 persen untuk semua impor mobil dari negaranya.

"India mengenakan tarif yang sangat besar kepada kami. Besar sekali. Anda tidak dapat menjual apa pun di India," ujar Trump, seperti dikutip dari VOA, Senin 10 Maret 2025.

Trump mengklaim bahwa India telah setuju untuk memangkas tarif tersebut. Sebelumnya, ia telah menerima Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih bulan lalu, di mana keduanya membahas potensi perjanjian perdagangan bilateral untuk memperlancar hubungan dagang kedua negara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menyatakan bahwa perjanjian tersebut bertujuan memperkuat perdagangan barang dan jasa,.

"Perjanjian perdagangan bilateral dapat memperkuat dan memperdalam perdagangan dua arah India-AS di sektor barang dan jasa, meningkatkan akses pasar, mengurangi hambatan tarif dan nontarif, dan memperdalam integrasi rantai pasokan antara kedua negara," katanya.

Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat memperdalam integrasi rantai pasokan antara AS dan India. Perjanjian perdagangan bilateral tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Kedua negara juga menetapkan target ambisius untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga mencapai 500 miliar Dolar AS pada 2030.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya