Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Trump Sebut Ada Empat Kelompok Rebutan Beli TikTok

SENIN, 10 MARET 2025 | 16:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses akuisisi platform media sosial berbagi video milik China, TikTok, oleh pihak Amerika Serikat terus berlanjut.

Pada Minggu, 9 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya sedang berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda terkait penjualan aplikasi milik ByteDance tersebut.

"Kami berhadapan dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang menginginkannya, keempatnya bagus," kata Trump kepada wartawan di atas Air Force One, seperti dikutip dari Reuters, Senin 10 Maret 2025.

Nasib TikTok di AS menjadi tidak pasti sejak undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional mulai berlaku pada 19 Januari 2025. Trump, setelah menjabat pada 20 Januari, menandatangani perintah eksekutif yang menunda penegakan undang-undang tersebut selama 75 hari.

Beberapa calon pembeli potensial telah menyatakan minatnya terhadap TikTok. Perusahaan teknologi seperti Oracle dan Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi global TikTok. 

Dalam skema kepemilikan baru yang diusulkan, ByteDance mungkin akan mempertahankan saham minoritas di TikTok, sementara Oracle akan mengawasi aspek-aspek penting seperti algoritma, pengumpulan data, dan pembaruan perangkat lunak. 

Mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt, juga telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi TikTok. Langkah ini bertujuan untuk memastikan TikTok dapat terus beroperasi di Amerika Serikat tanpa kekhawatiran terkait pengaruh politik Tiongkok yang sering dikaitkan dengan platform tersebut. 

Perkiraan nilai TikTok bervariasi; beberapa analis menilai bisnis global TikTok dapat mencapai setidaknya 200 miliar Dolar AS atau sekitar Rp3.240 triliun.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya