Berita

Presiden Prabowo Subianto saat bertemu sejumlah pengusaha dan konglomerat terkaya di Indonesia/Ist

Politik

Beda Jauh Kualitas Prabowo dengan Jokowi

Lewat Pertemuan Terbuka dengan Taipan
MINGGU, 09 MARET 2025 | 10:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pertemuan terbuka dengan sejumlah pengusaha dan konglomerat terkaya di Indonesia di Istana Merdeka menunjukkan kualitas Presiden Prabowo Subianto yang berbeda jauh dengan presiden sebelumnya, khususnya Joko Widodo alias Jokowi.

"Tentu Prabowo mencoba mengedukasi dan menunjukkan kepada presiden-presiden sebelumnya termasuk Jokowi bahwa tidak ada permainan di belakang layar dengan para taipan dan pengusaha-pengusaha kelas kakap dunia," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada RMOL, Minggu 9 Maret 2025.

Jika diterjemahkan secara mendalam, kata Saiful, maka jelas hal tersebut merupakan tamparan kepada Jokowi yang hampir tidak pernah secara terbuka mempublikasikan secara langsung atas adanya dukungan konglomerasi dalam membangun ekosistem ekonomi negara.


"Pelibatan undertable para penguasa mengindikasikan adanya permainan tingkat tinggi, bahkan dapat dikatakan kekuatan oligarki sangat berpengaruh terhadap berjalannya kekuasaan negara," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Prabowo ingin menunjukkan kepada rakyat, bahkan kepada presiden-presiden sebelumnya bahwa jangan sampai ada main mata dengan mafia, termasuk dengan pengusaha yang menguasai perekonomian bangsa.

"Berbeda dengan cara Jokowi, Prabowo secara terbuka dengan para pengusaha kelas Wahid mempublikasikan apa yang menjadi keinginan dan harapan-harapannya," kata Saiful. 

Secara langsung dan tidak langsung, lanjut Saiful,  apa yang telah dilakukan oleh Prabowo telah menampar kebijakan-kebijakan presiden sebelumnya, termasuk Jokowi dalam upaya membangun hubungan dengan pengusaha-perngusaha papan atas di Indonesia.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya