Berita

Ketua Federal Reserve Jerome Powell/RMOL

Bisnis

The Fed Optimis Perekonomian Baik-baik Saja, Wall Street Sumringah

SABTU, 08 MARET 2025 | 10:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di akhir pekan. Saham-saham bangkit dari penurunan di awal sesi awal  setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian berada "dalam kondisi yang baik." 

Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 222,64 poin, atau 0,52 persen, menjadi 42.801,72 pada penutupan perdagangan Jumat 7 Maret 2025 waktu setempat. 

Indeks S&P 500 naik 31,68 poin, atau 0,55 persen, menjadi 5.770,20. 
Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 126,97 poin, atau 0,70 persen, menjadi 18.196,22.

Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 126,97 poin, atau 0,70 persen, menjadi 18.196,22.

Indeks S&P 500 mencatat kerugian mingguan terbesar sejak September. S&P 500 dan Nasdaq juga mencatat penurunan selama tiga minggu berturut-turut, yang merupakan tren penurunan terpanjang sejak pertengahan Juli dan awal Agustus tahun lalu.

S&P 500 secara mingguan turun 3,1 persen Nasdaq turun 3,45 persen, dan Dow turun 2,37 persen. 

Powell mengatakan bahwa Fed akan mengambil pendekatan hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Bank sentral, menurutnya, tidak akan terburu-buru memotong suku bunga dan menggemakan kekhawatiran terkait kebijakan Presiden Donald Trump terkait kebijakan tarif. 

Pasar telah diguncang minggu ini oleh ketidakpastian terkait keputusan Trump mengenai tarif impor barang dari Kanada, Meksiko, dan China.

Saham sempat turun dalam perdagangan awal yang bergejolak. Tiga indeks utama mengakhiri minggu dengan penurunan. Pada sesi sebelumnya, Nasdaq mengonfirmasi penurunan 10 persen dari rekor tertingginya pada Desember.

Saham Hewlett Packard Enterprise merosot 12 persen setelah perusahaan menyatakan bahwa perkiraan laba tahunannya akan terkena dampak tarif AS. 

Costco turun 6 persen setelah retailer tersebut meleset dari perkiraan Wall Street dalam pendapatan kuartal karena kenaikan biaya barang dagangan.

Saham yang naik mengalahkan saham yang turun dengan rasio 1,35 banding 1 di NYSE . Terdapat 92 rekor tertinggi baru dan 136 rekor terendah baru di NYSE.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya