Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Data Tenaga Kerja AS Merosot dari Perkiraan, Greenback Tersungkur Lagi

SABTU, 08 MARET 2025 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh terhadap sebagian besar mata uang setelah laporan tenaga kerja menunjukkan pelambatan, lebih rendah dari perkiraan.

Dikutip dari Reuters, indeks Dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama, turun 0,4 persen menjadi 103,81 pada penutupan Jumat 7 Maret 225 waktu setempat. Dolar melemah hingga 3,5 persen minggu ini, menuju kinerja mingguan terburuk sejak November 2022. 

Angka tersebut memperpanjang kerugian setelah data menunjukkan bahwa nonfarm payrolls hanya meningkat sebesar 151.000,  turun dari kenaikan yang direvisi sebesar 125.000 pada Januari. 

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penambahan 160.000 pekerjaan, setelah sebelumnya melaporkan kenaikan 143.000 pada Januari.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Federal Reserve (The Fed) tetap berada di jalur yang tepat untuk memotong suku bunga beberapa kali dalam tahun ini. 

Berdasarkan perhitungan LSEG , tarif futures AS pada Jumat memprediksi pelonggaran sebesar 78 basis points (bps) tahun ini setelah laporan nonfarm payrolls, atau sekitar tiga kali pemotongan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps. Pemotongan suku bunga pertama kemungkinan akan dilakukan pada bulan Juni.

Ketua Fed Jerome Powell, dalam pidato yang disiapkan untuk University of Chicago School of Business, mengulangi pernyataan yang disampaikan selama kesaksiannya di depan Kongres dan konferensi pers setelah keputusan suku bunga Fed pada bulan Januari, bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru memotong suku bunga. 

ia akan menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai bagaimana kebijakan administrasi Trump yang baru memengaruhi ekonomi.

Euro terus menguat, pada penutupan Jumat, Euro diperdagangkan pada 1,0845 Dolar AS, naik 0,6 persen. Euro menuju minggu terbaiknya dalam 16 tahun dengan kenaikan 4,5 persen terhadap Dolar.

Penguatan ini didorong oleh reformasi fiskal transformatif di Jerman. 

Terhadap Yen Jepang, Dolar AS stabil pada level 147,99 Yen. 

Secara keseluruhan, minggu ini menjadi periode yang tidak stabil bagi pasar mata uang, terutama dipicu oleh ketidakpastian perdagangan, pertumbuhan ekonomi AS, serta perkembangan penting di Eropa, di mana ekonomi terbesarnya mulai meninggalkan batasan fiskal untuk meningkatkan pengeluaran dan mendorong pertumbuhan.

Ekonomi AS mungkin melambat menurut Menteri Keuangan Scott Bessent karena peralihan dari pengeluaran publik ke pengeluaran swasta. Ia menyebutnya sebagai "periode detoksifikasi" yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang lebih berkelanjutan.

Dolar AS naik 0,4 persen terhadap Dolar Kanada menjadi 1,4362 Dolar Kanada.

Dolar AS melemah terhadap Peso Meksiko menjadi 20,259 Peso.

Di pasar cryptocurrency, baik bitcoin maupun ether mengalami penurunan di tengah pertemuan para pemimpin industri di Gedung Putih pada Jumat. 

Trump pada Kamis menandatangani perintah eksekutif untuk membangun cadangan strategis bitcoin, memerintahkan Menteri Keuangan dan Perdagangan untuk mengembangkan "strategi anggaran-netral" guna memperoleh bitcoin tambahan tanpa membebani pembayar pajak.

Bitcoin terakhir diperdagangkan turun 2,8 persen pada 87.030,54 Dolar AS, sementara ether turun 2,6 persen menjadi 2.150 Dolar AS.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya