Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Eropa Lesu Gara-gara Ketidakpastian Tarif Trump

SABTU, 08 MARET 2025 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa ditutup melemah setelah laporan pekerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan. 

Dikutip dari Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 0,7 persen pekan ini, mengakhiri rekor kenaikan selama 10 sesi berturut-turut. 

Presiden AS Donald Trump pada Kamis menunda tarif 25 persen pada sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko. Perubahan ini membuat pasar semakin melihat tarif sebagai taktik negosiasi.


Trump telah memberlakukan bea perdagangan terhadap kedua negara tersebut pada Selasa dan segera diikuti dengan pengecualian untuk produsen mobil yang mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang ada.

Analis mengatakan, perubahan kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu, membuat banyak ketidakpastian. Pasar menjadi  gamang. 

"Kami masih belum tahu tarif seperti apa yang mungkin akan diterapkan pada Eropa," kata Susannah Streeter, kepala divisi uang dan pasar di Hargreaves Lansdown.

China tetap  dikenakan tarif 20 persen untuk ekspornya ke AS. Data pada hari itu juga menunjukkan penyusutan yang mengejutkan pada impor China.

Saham barang mewah, yang terpapar pada konsumen China, turun. Burberry  turun 6,8 persen. Kering juga turun 3,9 persen. LVMH pun terperosok 2,8 persen. 

Indeks barang mewah Eropa secara regional juga merosot sekitar 2,7 persen.

Barang dan jasa industri yang mencakup saham pertahanan, memimpin penurunan dengan kerugian 1,8 persen. Diikuti oleh sektor pertambangan dengan penurunan 1,6 persen seiring dengan melunaknya harga tembaga.

Rencana Jerman untuk membuat dana infrastruktur senilai 500 miliar euro ($543 miliar) dan mengubah aturan pinjaman menimbulkan ekspektasi pasokan obligasi yang lebih tinggi, menempatkan obligasi jangka panjang Jerman di puncak penjualan utang global, tetapi mereka menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Jumat.

Indeks mid-cap Jerman dan indeks lainnya unggul dibandingkan rekan-rekannya minggu ini karena harapan pengeluaran fiskal yang lebih besar.

Pemotongan suku bunga 25 basis points oleh Bank Sentral Eropa juga tetap menjadi sorotan, dengan bank sentral memperingatkan "ketidakpastian yang luar biasa" dan meningkatkan prospek jeda dalam pelonggaran kebijakan bulan depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya